Gua ini menjadi tempat tinggal bagi manusia Homo Floresiensis atau Hobbit dari Flores, ini terlihat dengan ditemukan potongan rangka, rahang bawah, perkakas bekas Homo Erectus, serta sisa-sisa tulang Stegodon (gajah purba) kerdil, biawak raksasa, serta tikus besar.
Hampir semua lapisan yang mengandung temuan tersebut berusia antara 95.000-12.000 tahun silam. Tidak mengherankan arkeolog dari Belanda, Inggris, dan Indonesia menjadikan gua ini sebagai tempat penggalian dan penelitian sejak 1930-an.
Baca Juga: Surga Peselancar Dunia di Pulau Terselatan Indonesia di NTT
Bila dari geologi, gua ini bentukan endokars yang berkembang pada batu gamping. Bentukan endokars itu berselingan dengan batu gamping pasiran. Batuan gamping itu diperkirakan berasal dari periode Miosen tengah atau sekitar 15 juta tahun yang lampau.
Situasi di dalam gua yang memiliki ukuran tinggi atap bagian dalam 25 meter, lebar 40 meter, dan panjang 50 meter. Lokasinya berada di sekitar 200 meter dari pertemuan Sungai Wae Rancang dan Wae Mulu. Dari dua sungai inilah temuan batuan artefak dan arteak batu, seperti rijang, kalsedon dan tufa kersikan.
Baca Juga: Ramalan Asmara Kesehatan hingga Karir Zodiak Gemini Sabtu 19 November 2022
Dari uji laboratorium sampel sediman di pojok selatan Gua Liang Bua terbentuk dari 190.000 tahun silam. Gua ini terbentuk dari bebatuan yang terbawa arus sungai hingga terbentuk gundukan bukit.
Dari dalam gua anda juga dapat melihat stalaktit yang menawan menjuntai di langit-langit gua. Pemandangan ini dapat dinikmati dengan mudah karena gua ini dijadikan tempat wisata dan tempat penelitian kelas internasional. ***
Baca Juga: Pantai Tolanamon di Inaoe Rote Ndao NTT, Tenang Diapit Dinding Karang dan Diburu Para Wisatawan
Baca Juga: Pemandangan Unik, Peti-peti Mayat Tersimpan di Gua-gua pada Tebing Batu Berbukit Terjal
Baca Juga: Transportasi Kuno Dihidupkan lagi di Kota ini, Wajah Baru Pariwisatanya Semakin Indah
Artikel Terkait
Ada Ancaman Serius di Labuan Bajo, ini yang Diungkap oleh Salah Satu Tokoh Setempat
Inspiratif, Mereka Mengubah Lahan Gersang 10 Hektar Menjadi Hutan dan Kini Muncul Mata Air
Mengenal Hutan Buatan Terbaik di NTT yang Dulunya Lahan Gersang Tetapi Kini Muncul Mata Air dan Kolam
Pesona Alam Unik Hutan Bergambar Hati di Tanjung Pinang Kepulauan Riau, Ada Batu Menangis
Ini Kisah Nyata agak Seram, Orang Dikejar oleh Suara Ancaman sampai Hilang di Hutan 5 Hari Tetapi Selamat
Tempat Terkeren di NTT, Cahaya Lampu di Australia Bisa Dilihat pada Malam Hari Saat Cuaca Cerah
Patut Diteladani, Perjuangan Warga Menghadang Abrasi di Pulau Kecil Tempat Tinggal Mereka
Kakatua Putih dan Rusa serta Penyu Hingga Olahraga Selancar, Tempat Terkeren di NTT
Kisah Inspiratif dan Mengharukan, Atlet Muda NTT Berniat Membagikan Hadiah Kejuaraan dengan Orang Tua
Bukit Cinta, Spot Wisata Paling Eksotis di Labuan Bajo NTT, Gersang Tapi Keren
Isi Waktu Sore Harimu dengan Menikmati Tiga Spot Wisata ini di Labuan Bajo NTT
Jadi Spot Wisata Baru, Waterfront City Labuan Bajo NTT di Sore Hari Jadi Taman Bermain Masyarakat
Laut Tanpa Gelombang di NTT Ada di Labuan Bajo, Jadi Kolam Renang Gratis Bagi Wisatawan
Lampu di Australia Bisa Dilihat dari NTT Indonesia, ini Lokasinya
Peredaran Ilegal 20 Ekor Satwa Liar Dilindungi Berhasil Digagalkan Petugas
Mencintai Dalam Diam, Puisi Fareliana Hardianti
Ternyata Kedelai Bisa Meningkatkan Ukuran dan Mengencang Payudara, Berikut Informasi Selengkapnya
Surga Pariwisata NTT di Timur Pulau Adonara Flores, Eksotisme Panorama Pulau Pasir Putih Meko
Unik dan Tiada Duanya di NTT, Pantai Merah di Adonara Flores Timur
Pantai Nona Putih, Nama Unik Wisata Pesisir Paling Cantik di NTT