pariwisata

Fasilitas Canggih untuk Pengamatan Benda Langit di NTT, Salah Satunya Terbesar di Asia Tenggara

Selasa, 25 Juli 2023 | 10:46 WIB
Gunung Timau di Kabupaten Kupang, Pulau Timor. Fasilitas canggih untuk pengamatan benda langit di NTT, salah satunya terbesar di Asia Tenggara. (Foto: tangkapan layar video YouTube Andon Laku)

KLIKLABUANBAJO.ID | Sejumlah fasilitas disiapkan untuk pengamatan benda-benda langit di salah satu kawasan yang berada di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Di antara fasilitas itu ada yang terbesar di Asia Tenggara. Pada saatnya, sejumlah fasilitas itu dipakai untuk mengawasi langit utara dan selatan karena terletak di daerah khatulistiwa.

Ke depannya, kawasan di NTT itu bisa menjadi objek wisata astronomi dan membantu perekonomian daerah setempat.

Baca Juga: NTT Memang Keren Bisa Melihat Miliaran Bintang di Langit, Lokasinya jadi Kawasan Pengamatan Astronomi

Selain untuk kepentingan ilmiah, dapat dimanfaatkan untuk memantau benda-benda langit buatan manusia seperti satelit atau meneliti objek-objek angkasa yang sekiranya bisa membahayakan keamanan wilayah Indonesia.

Sejumlah fasilitas disiapkan untuk pengamatan benda-benda langit dari salah satu kawasan di NTT yaitu kawasan Gunung Timau, Kecamatan Amfoang Tengah, Kabupaten Kupang.

Dilansir dari Indonesia.go.id, sejumlah fasilitas canggih untuk kebutuhan pengamatan benda-benda langit ditanamkan di Obnas Timau seperti teleskop optik berdiamater 3,8 meter atau terbesar di Asia Tenggara, teleskop survei berdiameter 50 sentimeter, dan teleskop matahari berdiameter 30 cm.

Baca Juga: Negara di Kawasan Asia yang Memiliki Penggemar Sepak Bola Terbanyak, Ternyata ini Urutan Indonesia

Untuk teleskop optik 3,8 meter seperti dikutip dari NHK World, dibuat oleh para ahli astronomi BRIN bekerja sama dengan Universitas Kyoto, pengelola Observatorium Okayama, Jepang.

Salah satu pihak yang ikut terlibat adalah guru besar astronomi Universitas Kyoto Kurita Mikio, yang membuat teleskop Seimei di Observatorium Okayama dan menjadi yang terbesar di kawasan Asia Timur. Mikio juga mendesain teleskop serupa untuk Obnas Timau.

Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Teknologi Video yang Diterapkan di Sepak Bola Nasional Liga 1 2023/2024

Nantinya jika sudah resmi dioperasikan, teleskop-teleskop di Obnas Timau tadi dipakai untuk mengawasi langit utara dan selatan karena terletak di daerah khatulistiwa.

Menurut peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN Rhorom Priyantikanto dalam sebuah diskusi, Selasa (11/7/2023), seperti dikutip dari website lembaga tersebut, kondisi iklim di Pulau Timor turut mendukung para astronom untuk melakukan pengamatan langit setiap malam selama lebih dari setengah tahun jika Obnas Timau beroperasi.

Baca Juga: Ternyata Ada Satu Tempat di NTT yang Memiliki Waktu Paling Cerah Terbanyak dalam Setahun di Indonesia

Rhorom menjelaskan, perkembangan saat ini adalah proses instalasi teleskop 3,8 meter yang telah tiba dari Jepang Juni 2023 dan dibawa ke Timau memakai beberapa truk. Menyusul kemudian cermin teleskop dikirim ke Kupang dan ditargetkan pada Agustus 2023 sudah terpasang seluruhnya dan dilanjutkan proses penyesuaian sistem dan pengujian teleskop (first light) ke bintang yang memakan waktu beberapa bulan.

Halaman:

Tags

Terkini

Bajo Dance Festival 2025 Disambut Hangat Warga

Rabu, 22 Oktober 2025 | 17:01 WIB

1.731 Wisatawan Mancanegara Kunjung GBC Labuan Bajo

Jumat, 10 Oktober 2025 | 06:39 WIB

Wisatawan Peminat Burung Meningkat di Labuan Bajo

Sabtu, 4 Oktober 2025 | 16:17 WIB

1.345 Wisman Berkunjung ke GBC Labuan Bajo

Senin, 11 Agustus 2025 | 07:39 WIB