Pertama partisipasi, pembangunan itu tidak boleh melupakan masyarakat setempat. Masyarakat harus ikut ambil bagian, bukan untuk memberikan modal tetapi bermanfaat untuk masyarakat. Seperti lapangan pekerjaan, suplai bahan makanan maupun kebutuhan lainnya.
Baca Juga: Ada Ikon Baru di Labuan Bajo, Kaliwatu Residence Hadir dengan Konsep Baru
Kedua berkelanjutan, pembangunan boleh pesat tetapi tidak boleh menyepelekan lingkungan sekitar, lingkungan harus tetap dijaga.
Ketiga, berbudaya. Pembangunan boleh maju tetapi tidak boleh menghilangkan budaya-budaya yang sudah terpelihara dan hidup serta berkembang baik di masyarakat. Etika dan estetika harus diperhatikan.
Baca Juga: Menikmati Pesona Pantai Utara Labuan Bajo Sambil Ngopi di Jordan Ono Niha
"Kita menginginkan pembangunan boleh maju tetapi budaya yang ada, sudah hidup dan berakar di masyarakat tetap terjaga. Inilah kekuatan dasar kita untuk pembangunan pariwisata Labuan Bajo. Jangan sampai budaya ini tergerus oleh kemajuan pariwisata" kata Wabup Yulianus.
Dalam momen peletakan batu pertama Kaliwatu Residence di utara Labuan Bajo itu juga Direktur Utama (Dirut) BPOLBF Shana Fatina, menyampaikan bahwa kehadiran investor menumbuhkan branding Labuan Bajo seperti yang saat ini terjadi.
Baca Juga: Dayung Keliling Flores, Tim DJN Kini Melintas di Etape Kedua
Dia mendorong para investor agar tidak segan-segan untuk berinvestasi di Labuan Bajo.
"Jangan takut berinvestasi di Labuan Bajo, teman-teman di Labuan Bajo sejak 3 tahun terakhir dan semua masyarakat siap mendukung dan berpartisipasi. Kita butuh banyak lagi teman-teman yang bisa membangun Labuan Bajo, masyarakat siap untuk terlibat juga," kata Shana.
Baca Juga: Target Peningkatan Jumlah Tenaga Kerja Pariwisata 22,08 juta orang di 2024
Namun dia mengingatkan agar para investor harus menjaga keberlangsungan lingkungan hidup.
"Dan jangan lupa kita tetap menjaga lingkungan. Karena aset kita yang paling berharga adalah ekosistem" kata Shana.
Disampaikannya, saat ini wajah pariwisata Labuan Bajo didorong agar semakin atraktif agar mengundang lebih banyak lagi wisatawan yang berkunjung.
Baca Juga: Kemenparekraf Menargetkan Peningkatan Kontribusi Produk Domestik Bruto Sebesar 4,5 Persen di 2024
Artikel Terkait
Mengenal Lebih Dalam tentang Freediving Olahraga Air Menikmati Keindahan Bawah Laut, Ini Spotnya di Indonesia
Berikut ini Daftar 5 Spot Freediving Terbaik di Indonesia
Pedayung Kayak Keliling Flores Tiba di Nagekeo, Angin dan Sensasi Ombak Mulai Terasa tetapi Tetap Happy
Air Asia Mulai Layani Rute Surabaya-Labuan Bajo Langsung
Ini Hal yang Perlu Dilakukan Sebelum Bandara Komodo Menjadi Bandara Internasional
Penerbangan Malam di Bandara Komodo Labuan Bajo
Upaya Mendorong Wisatawan agar Lebih Lama Tinggal di Labuan Bajo
Menparekraf Apresiasi Inisiasi Hippindo Menyelenggarakan Indonesia Ritel Summit 2023
Kemenparekraf Dukung ArtMoments Jakarta 2023 Sebagai Upaya Membangkitkan Ekonomi
Ada 10 Isu Kejahatan Transnasional yang Dibahas dalam AMMTC ke-17 di Labuan Bajo
Nuansa Budaya dalam Acara Penyambutan AMMTC ke-17 di Labuan Bajo
Utara Ende yang Memukau, Tim DJN Flores Sea Kayak Expedition Disuguhi Pesona Alam Manjakan Mata
Gadis Belanda Jatuh Cinta dengan Pria Manggarai Barat Kini Rintis Usaha Produk Ramah Lingkungan
Kisah Cinta Gadis Belanda dengan Pria Mabar NTT Bermula saat Diving di Labuan Bajo
Kopi Flores jadi Bahan Baku Produk untuk Kulit yang Ramah Lingkungan
Tim Ekspedisi DJN Flores Sea Kayak Ekspedition Tiba di Watuliwung Sikka dan Jalani Recovery
Menguatnya Kemitraan ASEAN dengan China dalam Penanggulangan Kejahatan Non Tradisional
Festival F8 Makassar Berkelas Dunia, Bisa Menjadi Inspirasi Daerah Lain
Keren, Ada Kampung ASEAN Pengunjung Bisa Jalan Keliling dan Dapat Banyak Hal Menarik
Senggigi Sunset Jazz 2023 Sukses Digelar dan Memberi Dampak Baik Bagi Ekonomi Masyarakat