kesehatan

Puluhan Babi Mati di Terang Boleng Manggarai Barat NTT, Diduga Akibat ASF

Senin, 4 Maret 2024 | 09:07 WIB
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Mabar NTT menyemprot disinfektan di kandang babi milik peternak. Berikut ini informasi tentang puluhan babi mati di Terang Boleng Manggarai Barat NTT, diduga akibat ASF.

Selain itu imbauan juga disampaikan melalui gereja dan imbauan keliling serta disampaikan juga melalui sekolah-sekolah.

Beberapa imbauan yang disampaikannya antara lain, melarang sementara lalu lintas peternakan babi berserta prodak ikutannya antara desa atau kelurahan di Mabar.

Pemotongan babi wajib dilakukan di rumah potong hewan.

Baca Juga: Catatan Pemilu 2024 dari Manggarai Barat NTT (1)

Melarang peredaran daging babi beserta prodak ikutannya yang berasal dari babi sakit atau mati.

Tidak memberikan sisa makanan yang berasal dari limbah prodak babi kepada babi yang sehat.

Memberikan pakan bernutrisi dan vitamin secara rutin.

Jika ada babi yang mati jangan buang ke kali, sungai, laut atau ke tempat terbuka lainnya tetapi harus dikuburkan minimal 1,5 meter lalu dibakar untuk meminimalisir penyebaran ASF dan bangkainya ditutup dengan tanah.

Baca Juga: Seorang Ibu di Labuan Bajo Terkena Peluru di Leher Usai Belanja, Diduga Peluru Masih di Dalam

Kandang yang pernah ditempati ternak yang sakit atau mati harus disemprot disinfektan dan dibiarkan selama 30 hari sebelum dimasukan terbak baru.

"Tidak boleh ada pergerakan babi dari satu tempat ke tempat yang lain sampai kejadian ini hilang," kata Abidin.

Akibat dari ASF ini kata dia, minat masyarakat untuk beternak babi menurun, pembeli sepi dan harga juga menurun.

Baca Juga: Pembangunan di Parapuar Labuan Bajo Bersandar pada Asas Keseimbangan Ekologi

"Saya tetap memberi arahan kepada teman-teman di lapangan agar semangat dari masyarakat untuk beternak babi tidak menurun asalkan mengikuti imbauan," kata Abidin.

Dia menambahkan, di Mabar terdapat beberapa UPTD termasuk UPTD pembibitan babi di Repi Lembor Selatan. Di daerah itu kata dia upaya antisipasi terhadap serangan ASF berjalan dengan baik sehingga tidak ada kasus ASF.

Halaman:

Tags

Terkini

Jumlah Puskesmas Meningkat di Manggarai Barat Menjadi 26

Sabtu, 21 September 2024 | 07:28 WIB

21 Orang Dokter Spesialis Bertugas di RSUD Komodo

Selasa, 17 September 2024 | 18:11 WIB