Dari 8 Ribu UMKM di Mabar Pemkab Fokus Ultra Mikro, Anggota DPRD Beri Catatan Kritis

Baca Juga: Wisata Eksotis Batu Balok di Kaki Gunung Mbeliling, Indah Mempesona

Berkaitan dengan hal itu, Ketua Fraksi PDI Perjuangan Kabupaten Manggarai Barat Robertus Loymans, SE memberikan catatan kritis.

Dia meminta Pemkab Mabar agar proses pendampingan terhadap UMKM harus mulai dari desa atau Kecamatan.

Selama ini kata dia, perhatian terhadap dunia UMKM lebih banyak diberikan kepada UMKM yang berada di Labuan Bajo dan sekitarnya, sementara UMKM yang ada di desa-desa atau kecamatan masih sangat kurang diperhatikan.

Baca Juga: Liang Rodak, Potensi Wisata Desa Cunca Wulang yang Belum Dimaksimalkan

"Proses pendampingan selama ini hanya memperhatikan UMKM yang ada di Labuan Bajo, padahal banyak UMKM di desa-desa dan kecamatan. Pendampingan kepada UMKM harus mulai di desa-desa dan kecamatan," kata Robertus, Rabu (2/8/2023).

Dia menyarankan Pemkab Mabar agar datangkan instruktur pelatihan untuk melakukan pendampingan atau pelatihan kepada para pelaku UMKM di desa dan kecamatan.

Baca Juga: Cunca Plias di Sano Nggoang, Spot Wisata Air Terjun Baru dan Sangat Populer di Labuan Bajo NTT

"Jangan sampai karena alasan anggaran tidak ada, lalu niat dan komitmen itu juga hilang. Harus ada upaya maksimal agar pertumbuhan serta perkembangan UMKM kita di Manggarai Barat merata sampai di desa-desa," kata Robertus.***

Baca Juga: Cunca Lawar, Kolam Pemandian Umum Berkasiat Penyembuhan di Labuan Bajo NTT

Baca Juga: Porang dari Manggarai Raya Kirim ke Surabaya dan Makassar

Baca Juga: Penumpang Semakin Berminat Naik Kapal Dharma Rucitra ke Labuan Bajo

Baca Juga: Puncak Waringin Labuan Bajo Segera Dikelola, Gunakan Pembayaran Non Tunai

Baca Juga: Butik di Labuan Bajo ini Mengalir Orderan Setelah Sediakan Kain Tenun Songke untuk Baju Kepala Negara saat KTT

Baca Juga: Kapan 31 Desa Persiapan di Mabar NTT Menjadi Definitif, Berikut ini Penjelasannya