KLIKLABUANBAJO.ID | Penumpamg semakin berminat naik kapal KM Dharma Rucitra, baik dari Surabaya ke Labuan Bajo maupun dari Labuan Bajo ke Surabaya.
Demikian juga pada rute lainnya, antara lain Labuan Bajo Ende serta Lembar.
Pelayanan dari KM Dharma Rucitra menjadi salah satu faktor tingginya minat dari calon penumpang menggunakan kapal tersebut, terutama KM Dharma Rucitra VIII yang memiliki jadwal tetap.
Baca Juga: Kapan 31 Desa Persiapan di Mabar NTT Menjadi Definitif, Berikut ini Penjelasannya
Salah satu penumpang yang berangkat dari Surabaya ke Labuan Bajo Arni, mengaku sangat puas dengan pelayanan KM Dharma Rucitra VIII.
"Saya bangga dengan pelayanan dan fasilitas di dalam kapal itu, membuat perjalanan seperti tidak terasa. Mungkin tidak berlebihan kalau dibilang kapal rasa hotel," kata Arni.
Baca Juga: Puncak Waringin Labuan Bajo Segera Dikelola, Gunakan Pembayaran Non Tunai
Untuk diketahui KM Dharma Rucitra VIII, melayani rute Labuan Bajo menuju Lembar dan Surabaya setiap Hari Minggu, Labuan Bajo ke Ende setiap Jumat.
Harga tiket ke Surabaya untuk non seat Rp 430.000, sedangkan ekonomi tidur Rp 465.000, per orang.
Sedangkan untuk Rucitra VII jadwalnya secara acak.
"Untuk Dharma Rucitra VIII dari Labuan Bajo ke Ende setiap Hari Jumat pukul 18.00 Wita. Sedangkan dari Labuan Bajo ke Surabaya setiap Hari Minggu pukul 19.00 Wita dan juga ke Lembar," kata Manajer PT Dharma Lautan Utama Cabang Labuan Bajo, Yandi Hermawan, Minggu (23/7/2023).
Dia membenarkan bahwa antusias penumpang sangat tinggi menggunakan kapal Dharma Rucitra.
Baca Juga: Tempat Nongkrong Terbaik Sambil Nikmati Minuman Sarabba di Labuan Bajo
"Penumpang selalu penuh karena antusias tinggi dari penumpang di Flores dengan kehadiran Dharma Rucitra," kata Yandi.
Artikel Terkait
Ada Sarabba Minuman Nikmat yang Disajikan di Komodo Coffee Labuan Bajo
Usai KTT di Labuan Bajo Kini Butik Penyedia Kain Tenun Songke untuk Baju para Kepala Negara Mengalir Pesanan
Ada 31 Desa Persiapan di Manggarai Barat NTT, Berikut Penjelasan tentang Kapan Desa itu Definitif
Dua Orang Kakak Beradik ini 'Sulap' Bahan Bekas jadi Sepatu Unik, Dapat Apresiasi dari Menparekraf
Modal Rp100 Ribu, Kini Omzet Kakak Beradik ini Rp10 Juta Sebulan dengan Olah Bahan Bekas jadi Sepatu
Artis Tertarik dengan Sepatu Unik Hasil Inovasi dari Bahan Bekas yang Dibuat 2 Orang Kakak Beradik
Berbagai Elemen Pemerhati Masalah Sosial di NTT Mendiskusikan Solusi Masalah Perdagangan Orang
Bacaan Kitab Suci dan Renungan Katolik Senin 31 Juli 2023
Bundaran Patung Tirosa Jadi Pusat Tongkrongan Paling Favorit di Kota Kupang
Air Terjun Cunca Wulang Tetap Jadi Favorit Kunjungan Wisatawan ke Labuan Bajo