Perlakuan Keji Pemuda di Watefront City Labuan Bajo Kepada Pedagang Kaki Lima, Tendang dan Injak Tubuh Korban

photo author
- Kamis, 6 Oktober 2022 | 14:08 WIB
Martinus Jeminta pedagang kaki lima korban penganiayaan di Labuan Bajo dinihari Minggu (2/10/2022) (Frumens Menti )
Martinus Jeminta pedagang kaki lima korban penganiayaan di Labuan Bajo dinihari Minggu (2/10/2022) (Frumens Menti )

KLIKLABUANBAJO.ID -- Sungguh keji perbuatan dua tersangka penganiaya Martinus Jeminta, pedagang kaki lima di Waterfront city Labuan Bajo yang kemudian tewas Minggu (2/10/2022).

Dua tersangka pelaku menendang, menginjak dan memukul korban dengan batang bambu di kepala.

Kapolres Mabar AKBP Felli Hermanto S.I.K.,M.Si melalui kasat Reskrim AKP Ridwan Rabu (5/10/2022) menjelaskan peran dua tersangka saya menganiaya korban.

Baca Juga: Rizky Billar akan Diperiksa sebagai Saksi Terlapor Siang Ini, Polisi : Status Bisa Berubah jadi Tersangka

Ridwan menjelaskan tersangka R berperan menendang dan menginjak-injak tubuh korban. Sementara tersangka MGA memukul korban dengan kepala tangan dan batang bambu.

Polisi masih mengembangkan penyelidikan apakah ada keterlibatan enam terduga yang ditangkap bersama dua tersangka ini.

Ridwan menjelaskan enam terduga pelaku masih berstatus saksi. Tiga dari enam saksi itu masih diamankan, sementara tiga lain dipulangkan dengan syarat wajib lapor di Polres Mabar.

Dikatakan Ridwan, para tersangka penganiaya korban dijerat Pasal 170 ayat (2) ke 3 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.

Untuk diketahui dua tersangka dan enam terduga pelaku telah menghilangkan nyawa seorang pedagang kaki lima atas nama Martinus Jeminta.

Korban yang sehari-hari berjualan Cilok di Waterfront City Labuan Bajo itu harus meregang nyawa setelah dianiaya para pelaku.

Baca Juga: 2.047 Tenaga Non ASN Kabupaten Manggarai Terdata dalam Tahap Pra Finalisasi 2022, Berikut Informasi Lengkapnya

Martin sebelum meninggal dunia mengalami luka amat serius pada kepala. Ia sempat dirawat di rumah sakit Komodo tetapi nyawanya tak tertolong.

Aksi premanisme itu menarik reaksi marah masyarakat Labuan Bajo dan meminta para pelaku dihukum seberat-beratnya.

Masyarakat juga mengkhawatirkan objek vital pariwisata Labuan Bajo tercoreng oleh aksi manusia tak bertanggung jawab itu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Robertus Endang S

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X