Perlu Pembenahan Keamanan, Fery Adu Minta Waterfront City Labuan Bajo Ditutup Sementara

KLIKLABUANBAJO.ID -- Surion Adu Florianus atau populer dipanggil Fery Adu meminta pemerintah untuk menutup sementara fasilitas Waterfront City Marina Labuan Bajo NTT.

Penutupan sementara dilajukan agar pemerintah membenahi sistem keamanan di Waterfront City Labuan Bajo agar memberi jaminan kepada pengunjung.

Hal itu disampaikan Fery Adu menyusul kejadian mengenaskan dialami pedagang kaki lima Minggu (2/10/2022).

Baca Juga: Kebutuhan Akan Jaminan Keamanan bagi Warga Mengais Rupiah Malam Hari di Waterfront City Marina Labuan Bajo NTT

Sekelompok pemuda tawuran menganiaya seorang pedagang kaki lima atas nama Martinus Jeminta, hingga tewas setelah dirawat di rumah sakit.

Pemerhati masalah sosial kemasyarakatan ini mengatakan penutupan sementara Waterfront City Labuan Bajo untuk membenahi beberapa hal penting yang dibutuhkan para pengunjung.

Pembenahan pertama soal jaminan keamanan bagi pengunjung, baik dari sisi penerangan maupun sisi keamanan dan ketertiban masyarakat atau Kamtibmas.

Baca Juga: Tragedi di Stadion Kanjuruhan, 18 Orang Polisi Diperiksa

Untuk menjamin Kamtibmas di kawasan Waterfront City Marina, Fery Adu menilai sangat perlu segera membangun pos polisi khusus di sana.

Pos Polisi itu khusus untuk pengamanan pada malam hari sebagai antisipasi mencegah kelompok pemuda yang sering meminum alkohol di area itu.

Sebab menurut Fery Adu, kekacauan terjadi dipicu mabuk karena minuman beralkohol yang memicu aksi menggangu pengunjung lain dan bisa berakibat fatal.

Baca Juga: Dua Pelaku Utama Penganiaya Pedagang Kaki Lima di Labuan Bajo NTT Langsung Ditahan

"Ingat pengunjung Waterfront City Labuan Bajo bukan hanya masyarakat tapi juga wisatawan, para pejabat, perempuan dan anak-anak," kata Fery Adu.

Menurut Fery Adu, kematian PKL jadi isyarat bagi masyarakat juga bagi pemerintah.