Pria ini Mengaku Sudah Menangkap 200 Ekor Buaya di Manggarai Raya NTT

photo author
- Kamis, 18 Agustus 2022 | 16:27 WIB
Baba Nanga ((Feliks Janggu))
Baba Nanga ((Feliks Janggu))

KLIKLABUANBAJO.ID -- Lusianus Lus, biasa disapa Baba Nanga, pemburu buaya di Manggarai Barat, mengaku tidak pernah makan daging buaya meski sudah menangkap sekitar 200 ekor buaya di wilayah Manggarai Raya, NTT. Ia menangkap buaya untuk mengambil kulitnya, sedangkan dagingnya diberikan kepada masyarakat.

"Saya tidak pernah merasakan daging buaya. Saya hanya ambil kulitnya, dan dagingnya kasih masyarakat," kata Baba Nanga, Selasa (9/8/2022) saat acara penanaman Bambu di Kali Nanga Nae Labuan Bajo yang dilakukan oleh panitia festival Golo Koe.

Ayah dari Yulianus Weng, Wakil Bupati Manggarai Barat itu mengungkapkan harga kulit buaya itu mahal sekali. Ia mengirimnya ke Makasar dan Surabaya.

"Saya tidak pernah merasakan tidak ada uang sejak saat itu," kata Baba Nanga.

Baba Nanga menceritakan ada dua metode saat menangkap buaya yang diberitahu orang Sumatera kepadanya, yakni cara kekeluargaan dan cara musuh.

Baca Juga : Kisah Pemburu Buaya di Labuan Bajo, Jadi Musuh Buaya sampai Jalan Kaki ke Kisol Manggarai Timur

"Jadi ada cara menangkap buaya dengan cara kekeluargaan. Ia kita undang sebagai keluarga, lalu kita bunuh dia," kata Baba Nanga.

Sedangkan cara kedua adalah cara musuh, ketika melihat buaya langsung melihatnya sebagai musuh.

"Saya memilih cara yang kedua ini, cara musuh. Saya tidak pernah pelajari cara kekeluargaan," kata Baba Nanga.

Ia dijuluki Baba Nanga karena hobinya di masa lalu yakni berburu Buaya.

"Saya dulu mencari buaya sampai di Kisol jalan kaki," kata Baba Nanga.

Sungai Nanga Nae, Labuan Bajo, NTT di masa lalu, katanya, dikenal sebagai habitat bagi berbagai jenis Buaya. Ratusan ekor buaya hidup di tempat ini.

Baca Juga : Terkini, Ini Artis-Artis yang Berlibur di Labuan Bajo

Baba Nanga mengaku telah menangkap kurang lebih 200 ekor buaya di wilayah Manggarai Raya. Paling banyak ia peroleh di Nanga Nae.

"Di Lembor itu tidak ada buayanya. Paling banyak buaya itu di Nanga Nae sini, " katanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Robertus Endang S

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X