Baca Juga: Tempat Kuliner Top di Labuan Bajo, Disiapkan Fasilitas Karaoke Kelas Premium
Dalam kondisi kayak terlepas kata dia, arus yang deras bisa menyeret kayak.
"Sehingga kalau kita terlepas dari kayak, itu kayaknya bisa terbawa arus ke arah yang agak jauh dari kita. Kita bisa terpisah dari kayak dan itu penyelamatannya jadi susah, kita harus mikir keselamatan diri sendiri sekaligus kayak kita terbawa ke mana, ngejarnya susah," tutur Kang Yoppy.
Ada dua orang yang sempat terbawa pusaran arus Selat Molo yakni Kang Yoppy dan Kang Saprol yang memiliki nama lengkap Sandi Subandi.
Baca Juga: Bukan Kampung Ujung, Ada Pusat Kuliner dengan Panorama Menakjubkan tak Jauh dari Labuan Bajo
Kedua peserta DJN itu bersama kayaknya masing-masing terputar dalam pusaran arus di Selat Molo.
Kang Yoppy menceritakan bahwa selama mendayung keliling Flores, mereka selalu sangat berhati-hati, termasuk saat melintas di Selat Molo.
Bahkan dia menyebutnya, pertimbangan yang konservatif juga sangat diperhitungkan demi kelancaran dan keselamatan selama penjelajahan mereka.
Sebelum melintas di Selat Molo, mereka mempertimbangkan banyak faktor.
Baca Juga: Tim DJN Kunjung SPBU di Kuwus Barat Manggarai Barat NTT
"Banyak faktor keamanan yang kami perhitungkan. Kami memutuskan untuk star melewati Golo Mori itu mulai sekitar jam 8.15 Wita. Pada saat itu baru awal dari pasang naik. Sehingga volume air belum terlalu besar di selat itu. Di Selat Molo jam 8.30 Wita sampai jam 9.00 Wita, itu awal pasang naik, volume air belum besar sehingga arusnya sudah searah dengan tujuan. Jadi kami mengikuti arus," tutur Kang Yoppy, saat ditanya dalam perjalanan menggunakan mobil dari Labuan Bajo ke Kuwus Barat, Manggarai Barat, Minggu (8/10/2023), setelah selesai dayung keliling Flores.
Dia menuturkan, saat tiba di Selat Molo, dia bersama Kang Saprol merasa ada yang perlu dijajak. Lalu keduanya masuk ke dalam arus air di Selat Molo, itu yang membuat kayak atau perahu kecil mereka berputar 360 derajat.
"Saya dengan Kang Saprol, kami mencoba karena sudah di pertengahan jalan, kami masih merasa ada sesuatu yang kami jajak, coba, bagaimana kondisinya kalau kebawa sama arus ataupun kena sama pusaran," tutur Kang Yoppy.
Baca Juga: Public Figure Liburan di Labuan Bajo Akhir Tahun
Kedua pedayung itu dengan kayaknya masing-masing masuk ke dalam pusaran arus untuk mencoba.
Artikel Terkait
Pencinta Touring Motor Puji Keindahan Pulau Sumba yang Manjakan Mata
Kicauan Burung di Wae Rebo Manggarai yang Mengesankan bagi Petualang DJN
Tentang Sambal Gula Merah Manggarai di Labuan Bajo
Petualang DJN Lewati Selat Molo, Kini Sudah di Pantai Wingkol Dekat Labuan Bajo
Berangkat dari Labuan Bajo ke Ende Bisa Menggunakan Kapal, ini Jadwalnya di Oktober 2023
Jadwal Kapal Menuju Maumere dari Labuan Bajo Oktober 2023 Menggunakan Dharma Rucitra VII
Perkembangan Lelang Puncak Bukit Pramuka Labuan Bajo ke Pihak Ketiga
Tinggi Kedatangan Wisatawan China di Labuan Bajo Minggu ini, Sudamala Resorts Sudah 40 Kamar
Wisatawan China Hilang di Pantai Long Pink Beach Labuan Bajo
Pantai Wingkol dan Pulau Saloka Labuan Bajo Disinggahi Tim DJN Sebelum Mengakhiri Jelajah Keliling Flores
Sinergitas Tim SAR Gabungan dalam Mencari Wisatawan yang Hilang di Labuan Bajo, Masyarakat Antusias Membantu
Bangga, Hari ini Ada Catatan Gemilang dari Pulau Flores NTT
Persawahan Lembor Masih Belum Digarap, Harga Beras Terus Naik