Dari ibu kota kabupaten, lokasi Sungai Tamborasi ini dapat dijangkau dengan perjalanan darat sejauh 80 kilometer selama dua jam menuju utara, melewati jalan lintas provinsi beraspal mulus di ruas Ranteangin-Kolaka.
Jika dari ibu kota provinsi di Kendari ke Sungai Tamborasi dapat ditempuh dengan perjalanan darat sejauh hampir 300 km selama empat jam. Kawasan Sungai Tamborasi berada tepat menjelang jalan menanjak dan berbukit-bukit Ranteangin-Kolaka.
Baca Juga: Kawasan Terbaik di NTT, Ada Kumpulan Telur Kelinci Laut Membentuk Rumbai Merah Menyala
Penandanya sangat jelas, yaitu terdapat tulisan besar-besar warna-warni "Tamborasi Beach", yang berlatar air laut biru Laut Flores di Teluk Bone. Ada lahan parkir beralas pasir cokelat pudar dan mampu menampung sekitar 30 kendaraan roda empat atau 70 motor sekali parkir.
Sekitar 100 meter dari lahan parkir itu terdapat gerbang masuk dilengkapi dengan pos pengelola. Sejak akhir 2018, kawasan ini ditata ulang oleh Dinas Pariwisata Kolaka sebagai obyek wisata.
Baca Juga: Pemukiman Prasejarah Terkenal di Dunia yang ada di NTT, Berikut Informasinya
Setiap pengunjung akan dikenai tiket masuk sebesar Rp5.000 serta tiket parkir Rp5.000 untuk roda empat dan Rp2.000 untuk roda dua.
Hulu sungai terpendek sejagat ini akan tampak usai saat kita menyusuri jalan setapak sejauh 200 meter dari gerbang masuk. Sebanyak delapan anak tangga akan menyambut kita menuju hulu sungai berair hijau toska jernih.
Pada akhir pekan, lokasi ini banyak didatangi warga untuk berenang. Pengelola menyewakan belasan ban dalam diikat tali warna kuning kepada pengunjung untuk river tubing. Tak sekadar berenang, pengunjung juga bisa bersantai di sejumlah gazebo yang telah dibangun pengelola.
Baca Juga: 7 Wisata Pantai Terindah di Pulau Flores NTT
Sebuah kawasan perbukitan dengan pepohonan rimbun di kaki Gunung Mekongga, setinggi 2.620 meter dari permukaan laut, ikut melatari kawasan di sekitar Sungai Tamborasi itu. Di sana, kita juga dapat menjumpai kera-kera liar turun dari rimbunan pepohonan perbukitan mencari makan ke obyek wisata andalan Kolaka ini.
Hal lain yang ditunggu-tunggu pengunjung adalah menyaksikan waktu matahari terbenam dari Sungai Tamborasi. Semburat warna oranye keemasan dan merah penanda sang surya akan menghilang, tampak indah disaksikan dari sungai ini.
Baca Juga: Danau Cantik ini Dipeluk Pepohonan Hutan Hujan Tropis, Airnya Bercahaya di Malam Hari
Siluet puluhan pengunjung dengan kamera ponsel di tangan merekam peristiwa alam juga memberikan pemandangan tersendiri. Tak perlu khawatir akan kemalaman, karena tak jauh dari obyek wisata ini terdapat beberapa pondokan yang dikelola warga setempat. ***
Baca Juga: Tidak Seganas Nemberala, Ombak Pantai Oeseli Rote Ndao NTT Cukup Tenang Untuk Berenang
Artikel Terkait
Laut Tanpa Gelombang di NTT Ada di Labuan Bajo, Jadi Kolam Renang Gratis Bagi Wisatawan
Transportasi Kuno Dihidupkan lagi di Kota ini, Wajah Baru Pariwisatanya Semakin Indah
Lampu di Australia Bisa Dilihat dari NTT Indonesia, ini Lokasinya
Peredaran Ilegal 20 Ekor Satwa Liar Dilindungi Berhasil Digagalkan Petugas
Mencintai Dalam Diam, Puisi Fareliana Hardianti
Ternyata Kedelai Bisa Meningkatkan Ukuran dan Mengencang Payudara, Berikut Informasi Selengkapnya
Surga Pariwisata NTT di Timur Pulau Adonara Flores, Eksotisme Panorama Pulau Pasir Putih Meko
Unik dan Tiada Duanya di NTT, Pantai Merah di Adonara Flores Timur
Pantai Nona Putih, Nama Unik Wisata Pesisir Paling Cantik di NTT
Pemandangan Unik, Peti-peti Mayat Tersimpan di Gua-gua pada Tebing Batu Berbukit Terjal
Pantai Batu Unik Berbentuk Hati, Ikon Spot Wisata Pantai Oesosole Rote Ndao NTT
Pantai Tolanamon di Inaoe Rote Ndao NTT, Tenang Diapit Dinding Karang dan Diburu Para Wisatawan
Indahnya Kawasan Wisata Teluk Mulut Seribu Pulau Rote NTT
Telaga Nirwana Kotalai Oeseli Rote Ndao NTT, Surga Tersembunyi di Selatan Indonesia