Baca Juga: Wisatawan China Mendominasi Hunian Hotel di Labuan Bajo NTT
Kedua, zona rekreasi (leisure district) seluas 63,59 ha. Pada zona ini ada atraksi hiburan dan rekreasi bagi para pengunjung untuk bersantai. "Zona kedua ada area leisure district, di situ ada spa dan wearnes tourism," ujar Shana.
Ketiga, zona alam liar (wild life district) seluas 89,25 ha. Zona ini menonjolkan keragaman dan keunikan satwa liar yang ada di sekitar hutan kawasan Parapuar.
"Di situ ada mini zoo, kemudian edukasi tentang cagar biosfer komodo karena kawasan ini akan dikembangkan land mark of cagar biosfer komodo. Orang tidak ada yang tahu bahwa Labuan Bajo itu termasuk cagar biosfer komodo, bukan hanya taman nasional komodo," jelas Shana.
Baca Juga: Sisi Lain Destinasi Berlabel Premium Labuan Bajo, Munculnya Kolam di Musim Hujan
Terakhir adalah zona pertualangan (adventure district) seluas 132,43 ha. Zona itu menawarkan pengalaman berpetualang bagi pengunjung dengan berbagai aktivitas menarik dan menantang. Salah satu fasilitas yang akan disediakan di zona ini adalah kereta gantung (cable car).
"Di zona adventure district, tentunya activity tentang outdoor activity, joggig track, kemudian cable car, dan aktivitas-aktivitas lainnya yang bisa memberikan warna berbeda dan alternatif kunjungan selama wisatawan berada di Labuan," jelas Shana.
Harapannya, keberadaan Parapuar menjadikan objek pariwisata di Labuan Bajo semakin lengkap. Wisatawan akan memperoleh beragam sajian wisata menarik selama berkunjung di kota wisata Labuan Bajo. Apalagi Parapuar juga menjadi etalase produk pariwisata dan ekonomi kreatif NTT.***
Baca Juga: Ada Kapal dari Labuan Bajo ke Surabaya, Senin 16 Oktober dan Selasa 24 Oktober 2023
Baca Juga: Pencarian Wisatawan China yang Hilang di Labuan Bajo Ditutup
Baca Juga: Surprise di Pantai Flores yang Dirasakan para Pedayung DJN dari Wanadri
Artikel Terkait
Kawasan Investasi Spot Eksklusif di Labuan Bajo 129,609 Hektar Dibangun Secara Inklusif Ada 11 Investor
Labuan Bajo Flores NTT Buka Segmen Pasar dengan Australia untuk Prodak Pariwisata
Penerbangan Internasional Langsung ke Labuan Bajo dari Luar Negeri, Berikut ini Informasi Terbarunya
Wamen ATR/BPN Mengingatkan agar Hak Pengelolaan Kawasan Parapuar Labuan Bajo Sesuai Peruntukannya
Serah Terima Sertifikat HPL Lahan Parapuar Labuan Bajo, Bupati Mabar: Proses yang Dilalui Sangat Panjang
Kepastian Penerbangan Langsung Australia ke Labuan Bajo Manggarai Barat NTT
Geliat Investasi di Labuan Bajo, ini yang Ditegaskan Ketua DPRD Manggarai Barat Martinus Mitar
Kontribusi Sektor Pertanian Manggarai Barat Terhadap PDRB Sangat Kecil
Berangkat dari Labuan Bajo ke Ende Bisa Menggunakan Kapal, ini Jadwalnya di Oktober 2023
Perkembangan Lelang Puncak Bukit Pramuka Labuan Bajo ke Pihak Ketiga
Tinggi Kedatangan Wisatawan China di Labuan Bajo Minggu ini, Sudamala Resorts Sudah 40 Kamar
Wisatawan China Hilang di Pantai Long Pink Beach Labuan Bajo
Pantai Wingkol dan Pulau Saloka Labuan Bajo Disinggahi Tim DJN Sebelum Mengakhiri Jelajah Keliling Flores
Bangga, Hari ini Ada Catatan Gemilang dari Pulau Flores NTT
Persawahan Lembor Masih Belum Digarap, Harga Beras Terus Naik
Finish Setelah 58 Hari Jelajah Laut Keliling Flores, Tim DJN Disambut Hangat dalam Nuansa Budaya
Pendapatan dari Retribusi Pengunjung Puncak Waringin Labuan Bajo Setiap Hari Setelah Dikelola Disparekrafbud
Public Figure Liburan di Labuan Bajo Akhir Tahun
Bukan Kampung Ujung, Ada Pusat Kuliner dengan Panorama Menakjubkan tak Jauh dari Labuan Bajo