kesehatan

Ada 4 Hal yang Harus Diperhatikan Masyarakat dalam Transisi Pandemi Covid-19 ke Endemi

Minggu, 18 Juni 2023 | 17:30 WIB
Menkes Budi bersama Bupati Mabar Edi Endi di RSUD Komodo Labuan Bajo, Minggu (30/4/2023). (Foto: Yanti/Rafika )

KLIKLABUANBAJO.ID | Ada 4 hal yang harus diperhatikan oleh masyarakat dalam masa transisi dari pandemi Covid-19 ke endemi.

4 hal ini disampaikan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. Dijelaskannya bahwa virus penyebab Covid-19 tidak akan hilang. Oleh karena itulah, masyarakat harus belajar hidup dengan virus tersebut.

Untuk diketahui, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) akan segera mengumumkan transisi dari pandemi Covid-19 menuju ke endemi pada akhir Juni 2023 ini.

Baca Juga: Deretan Bintang Level Dunia di Timnas Argentina yang Tiba di Indonesia, ini Daftar Nama-namanya

Insyaallah bulan ini (pengumumannya),” ujar Presiden kepada awak media, di Kantor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Jakarta, Rabu (14/6/2023).

Sebelumnya, Selasa (13/6/2023), Presiden Jokowi telah memimpin rapat terbatas membahas transisi dari pandemi ke endemi tersebut. Menurut Kepala Negara, pemerintah terus mematangkan berbagai hal sebelum transisi tersebut diumumkan pada akhir bulan ini.

Pemerintah juga terus mendetailkan sejumlah hal terkait transisi pandemi ke endemi, antara lain menyangkut kasus harian, kasus aktif, tingkat vaksinasi, dan sebagainya.

Baca Juga: Wah Keren, Kain dari Timor NTT Sambut Timnas Argentina di Indonesia

“Ini nanti yang akan didetailkan. Jumlah kasus misalnya kayak dua hari yang lalu hanya 117, kemudian kasus aktif 10.200-an, vaksinasi kita juga sudah di atas 452 juta dosis, dan lain-lainnya, sehingga kita kemarin rapat dan sudah kita putuskan untuk menuju ke endemi, tetapi kapan diumumkan ini baru dimatangkan seminggu-dua minggu ini,” jelas Presiden Jokowi.

Berikut 4 hal yang harus menjadi perhatian masyarakat.

Pertama, masyarakat harus mengetahui mengenai penyakitnya serta cara menghindarinya. Kedua, masyarakat harus mengetahui mengenai surveilans atau cara mendeteksi penyakitnya.

Baca Juga: Lima Rekomendasi Tempat Nongkrong Akhir Pekan Paling Baik di Labuan Bajo NTT

Ketiga, menurut Menkes, masyarakat diharapkan mengetahui obat atau antivirus dari penyakitnya. Keempat, masyarakat juga perlu mengetahui mengenai vaksin sebagai upaya memberikan perlindungan pertama bagi mereka yang telah masuk kategori boleh divaksinasi.

Kemenkes masih menyimpan sekitar empat juta dosis vaksin Covid-19. Stok vaksin ini akan diberikan kepada masyarakat secara gratis selama masa transisi pencabutan status kedaruratan kesehatan nasional.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyebut, dari empat juta dosis itu, jumlah terbanyak adalah vaksin produk dalam negeri, yakni InaVac dan IndoVac. Selain itu, Kemenkes juga masih menyimpan sekitar 100 ribuan dosis vaksin impor, yakni Pfizer dan AstraZeneca di fasilitas penyimpanan milik pemerintah pusat.

Baca Juga: Jadwal Tiba Kapal Pelni KM Tilongkabila di Labuan Bajo Juni Akhir 2023

Menurut Juru Bicara Kemenkes, varian vaksin tersebut masih digunakan secara gratis saat ini sambil menunggu hasil kajian terkait vaksinasi berbayar rampung. “Opsinya kami tetap menyiapkan vaksin. Terutama untuk orang berisiko,” kata Siti Nadia, Minggu (11/6/2023).

Opsi tersebut sejalan dengan Surat Edaran nomor 1 tahun 2023 tentang Protokol Kesehatan pada Masa Transisi Endemi untuk Mencegah Penularan Covid-19 yang terbit 9 Juni 2023.

Kabar melegakan juga datang dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Instansi pemerintah tersebut akhirnya secara resmi mencabut aturan wajib masker di transportasi umum, baik darat, laut, maupun udara. Hal yang ditunggu-tunggu publik pengguna transportasi umum sejak pandemi Covid-19 melanda tiga tahun lalu.

Baca Juga: Kapal Nelayan dari Sape Mati Mesin di Perairan Pulau Komodo Labuan Bajo, Satu Orang Dievakuasi

Surat Edaran (SE) Kemenhub bagi empat moda transportasi (darat, laut, udara, dan kereta api) ini merujuk pada SE Satgas Penanganan Covid-19 nomor 1 tahun 2023 tentang Protokol Kesehatan di Masa Transisi Endemi Covid-19 yang terbit pada 9 Juni 2023. Masa berlakunya sejak diterbitkan aturan itu per 9 Juni 2023.

Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati dalam keterangannya, Senin (12/6/2023), memaparkan bahwa SE Kemenhub ditujukan kepada otoritas dan pengelola sarana dan prasarana transportasi sebagai pedoman penerapan prokes bagi para pengguna jasa transportasi, baik sebelum dan saat melakukan perjalanan. Secara umum, yang diatur di dalam SE Kemenhub antara lain anjuran kepada penumpang, terutama bagi yang memiliki risiko tinggi penularan Covid-19, untuk tetap melakukan vaksinasi sampai dengan booster kedua atau dosis keempat.

Baca Juga: Timnas Argentina ke Labuan Bajo, Kepala Daerah: Bila itu Terjadi Kami Sambut dengan Sukacita

“Kemudian, penumpang diperbolehkan tidak menggunakan masker apabila dalam keadaan sehat dan tidak berisiko tertular atau menularkan Covid-19,” imbuh Adita Irawati.

Adapun bagi penumpang yang dalam keadaan tidak sehat dianjurkan tetap menggunakan masker yang tertutup. Penumpang tetap dianjurkan membawa hand sanitizer atau menggunakan sabun dan air mengalir untuk mencuci tangan secara berkala.

Satu hal, bagi orang dalam keadaan tidak sehat dan berisiko tertular atau menularkan Covid-19, dianjurkan untuk menjaga jarak atau menghindari kerumunan orang. Tidak lagi ada kewajiban memakai masker di tempat publik merupakan bagian dari persiapan transisi dari masa pandemi ke endemi Covid-19. Dari segi kasus penularan relatif sudah jauh menurun dan tingkat kekebalan masyarakat cukup tinggi seiring dengan tingkat cakupan vaksinasi Covid-19 secara nasional.

Baca Juga: Ada Ajakan yang Menyentuh Hati untuk Generasi Muda Konten Kreator TikTok di Indonesia

Secara nasional, perkembangan indikator pandemi yakni kasus positif mengalami penurunan sejak awal 2023 hingga saat ini. Per 1 Januari sampai dengan 8 Juni 2023, kasus positif turun 31 persen menjadi 254 kasus dari 366 kasus. Kemudian, rata-rata persentase kasus kesembuhan di Indonesia saat ini sebesar 97,47 persen sama dengan pada awal 2023, dan kasus kematian mengalami penurunan 43 persen.


Selanjutnya, cakupan vaksinasi dosis lengkap saat ini sebesar 74,53 persen, booster dosis pertama 37,93 persen, dan booster dosis kedua 1,73 persen. Capaian vaksinasi juga diikuti dengan hasil survei imunitas (serosurvey) yang menunjukkan cakupan dan kekebalan imunitas penduduk Indonesia tinggi, berada pada angka 99 persen per Januari 2023.

Baca Juga: Mentan Syahrul Yasin Limpo Menyerahkan Penghargaan Satyalencana Wira Karya kepada Bupati Bone Bolango

Profesor Wiku Adisasmito selaku Juru Bicara Penanganan Covid-19 menyampaikan kondisi tersebut merupakan tanda positif, ditambah Badan Kesehatan Dunia telah mencabut Public Health Emergency of International Concern (PHEIC), sehingga ini merupakan momentum yang tepat untuk melakukan penyesuaian kebijakan protokol kesehatan untuk pelaku perjalanan dalam dan luar negeri, kegiatan skala besar, maupun kebijakan di fasilitas publik dalam upaya memaksimalkan peningkatan ekonomi di Indonesia.***

Baca Juga: Mendorong Penyebaran Wisatawan Melalui Penyusunan Peta Perjalanan Menuju 30 Desa Wisata

Baca Juga: Kisah Menarik Seorang Gubernur dari Indonesia saat Makan di Brasil, Sayang Sambalnya Salah

Baca Juga: Walaupun Messi Dikabarkan Batal Ikut Ternyata Minat Penonton Tetap Tinggi Ingin Melihat Indonesia vs Argentina

Baca Juga: Jelang Laga Lawan Argentina, Timnas Indonesia Punya Modal Berikut ini

Baca Juga: Tentang Kerinduan Menonton Indonesia vs Argentina

Tags

Terkini

Jumlah Puskesmas Meningkat di Manggarai Barat Menjadi 26

Sabtu, 21 September 2024 | 07:28 WIB

21 Orang Dokter Spesialis Bertugas di RSUD Komodo

Selasa, 17 September 2024 | 18:11 WIB