Di Labuan Bajo 3 Menteri RI dan 1 Menteri UEA Sampaikan Pandangannya terkait Perdagangan dan Investasi

photo author
- Minggu, 25 September 2022 | 19:07 WIB
Pembukaan B20-G20 Dialogue: Trade and Invesment Task Force di Hotel Meruorah Labuan Bajo. (KLIKLABUANBAJO.ID)
Pembukaan B20-G20 Dialogue: Trade and Invesment Task Force di Hotel Meruorah Labuan Bajo. (KLIKLABUANBAJO.ID)

KLIKLABUANBAJO.ID| Tiga orang menteri Republik Indonesia (RI) dan satu orang Menteri dari Uni Emirat Arab (UEA) hadir secara virtual memberikan pidato dalam pembukaan B20-G20 Dialogue: Trade & Invesment Task Force di Hotel Meruorah Labuan Bajo.

Menteri-menteri itu yakni Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan Menteri dari UEA Thani Bin Ahmed Al Zeyoudi.

Baca Juga: Raih Penghargaan sebagai Publik Figur Inspiratif, Najwa Shihab : Jurnalisme adalah Menggaungkan Suara Publik

Empat orang menteri itu menyampaikan pandangannya tentang perdagangan dan investasi dalam konteks multilateral.

"Perlu mempertahankan stabilitas perdagangan. Kita harus menghadapi tantangan global, saya sangat mensuport penguatan platform yang berkaitan dengan iklim bisnis," kata Airlangga.

Dia menambahkan, perlunya memastikan global supply chain agar tetap stabil.

Baca Juga: Harga Coklat di Tingkat Petani Masih Stabil di Kisaran Rp 25 ribu Perkilogram

Selain itu juga pastikan harga pangan dapat dijangkau dan memperbaiki komoditas di sektor hilir.

Disampaikannya, Indonesia terus meningkatkan peluang investasi melalui kebijakan.

Mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah dan kesempatan kerja masyarakat serta membuat kesetaraan antara satu daerah dengan daerah lainnya.

Baca Juga: Intip Lebih Dekat Pesona Pasir Putih Pantai Repi Labuan Bajo NTT

Investasi kata dia harus terus ditingkatkan dan tetap melihat kesenjangan finansial.

Sementara itu Menteri Zulkifli menyampaikan tentang perlunya penguatan sistem perdagangan multilateral.

"Mendorong pemulihan ekonomi global. Tantangan yang kita hadapi sangat berat. Dunia terancam krisis pangan, krisis energi yang berdampak pada krisis keuangan. Indonesia mendorong solusi nyata," kata Zulkifli.

Baca Juga: Buruknya Kondisi Trans Utama Menuju Destinasi Wisata Kampung Wae Rebo Manggarai Flores NTT

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Servatinus Mammilianus

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X