Karena sibuk memikirkan kata-kata gurunya, sampai Nino tidak sadar sudah sampai di rumah.
"Aman pak," jawab Nino menutupi resah dalam hatinya.
Baca Juga: 3 Spot Wisata Pantai di Pusat Kota Super Premium Labuan Bajo NTT
"Lalu apa yang kamu dapatkan dari belajar hari ini?" tanya ayahnya lagi.
"Bahwa percaya diri itu memang penting. Tapi sadar diri jauh lebih penting", jawab Nino ketus.
"Apa maksudnya kata-kata itu nak?," tanya ayahnya lagi.
Baca Juga: 5 Spot Wisata Air Terjun Paling Eksotis di Labuan Bajo NTT
"Sebagai pelajar, percaya diri (optimis) itu penting, tapi sadar diri jauh lebih penting," ulangnya lagi.
"Percuma Nino belajar dan sekolah tinggi. Pada akhirnya sulit dapat pekerjaan karena tidak ada orang dalam," kata Nino.
"Ayah kan tau, jaman sekarang bermodal nilai tinggi dan etos kerja yang baik adalah sia-sia," ujarnya lagi.
Baca Juga: Jepang dan Australia serta Qatar Rekrut Tenaga Kerja Terampil dari Mabar NTT
Ayahnya menghela nafas panjang. Dan ia pun tersenyum dan berkata kepada Nino: "Jalan Hidup Seseorang Siapa yang Tahu?".
Ayahnya lalu menceramahi putranya agar tidak menjadikan pengalaman personal dirinya menjadi pengalaman semua orang.
Di antara para pejabat yang KKN, masih ada satu dua orang jujur yang membuka ruang bagi orang berprestasi seperti Nino.
Baca Juga: 3 Negara Lirik Tenaga Kerja di Manggarai Barat NTT Sebanyak 950 Ribu Orang, Berikut Rinciannya
Artikel Terkait
Puisi-Puisi Helena Danur, Mahasiswi Universitas Flores-NTT
Ibu, Sebuah Puisi
Puisi Ista Meo, Aku Diam
Puisi Malam Minggu
Cemas Yang Nyata, Puisi Ista Meo
PUISI UNTUK PUISI
Sudahkah Kau Mencintaiku, Sebuah Puisi
Mencintai Dalam Diam, Puisi Fareliana Hardianti
Putus Asa, Sebuah Puisi
Hati Yang Rapuh, Puisi Fareliana Hardianti