KLIKLABUANBAJO.ID --- Pada artikel sebelumnya, kami menyajikan kisah manusia berubah menjadi batu di Kampung Watu Ata Manggarai Timur.
Kali ini, kami menuliskan kembali cerita lama tentang Si Malin Kundang.
Malin Kundang merupakan cerita rakyat dari provinsi Sumatra Barat.
Legenda Malin Kundang berkisah tentang seorang anak yang durhaka pada ibunya dan dikutuk menjadi batu.
Diceritakan bahwa Malin Kundang merupakan anak semata wayang yang tinggal bersama ibunya.
Saat remaja, ia memutuskan untuk pergi merantau dengan menumpang kapal seorang saudagar.
Di tengah perjalanan, kapal yang dinaiki Malin Kundang di serang oleh bajak laut.
Semua barang dagangan dirampas, sementara para awak kapal dan penumpang dibantai.
Malin Kundang bersembunyi sehingga nyawanya selamat.
Setelah terkatung-katung di laut, akhirnya kapal yang ditumpanginya terdampar di sebuah pantai.
Malin Kundang berjalan menuju ke desa yang terdekat, dan memulai kehidupan yang baru di sana.
Berkat kegigihannya dalam bekerja, ia berhasil menjadi saudagar yang memiliki banyak kapal dagang beserta anak buah. Setelah menjadi kaya, Malin Kundang pun menikah.
Bertahun-tahun kemudian, Malin Kundang dan istrinya melakukan pelayaran, dan berlabuh di tanah kelahirannya.
Artikel Terkait
Yos Nggarang: Obyek Wisata Batu Cermin Harus Segera Dibuka
Belum Terbuka untuk Wisatawan, Pintu Masuk Gua Batu Cermin Rusak
Astaga, Tiga Orang Manusia Berubah jadi Batu
Frans Mon, Pengrajin Patung Berbahan Batu Kapur di Desa Wisata Cunca Wulang
Tim PPKO Uma Rema Class Bersama Poktan Batu Putih Kunjungi Lokasi Fermentasi Biji Kakao di Nangapanda
Sosok Misterius Diduga Empo Cunca Wulang Terekam Kamera Pemandu Wisata Lokal di Dinding Batu
Reaksi Masyarakat Warsawe Melihat Lukisan Wajah Manusia Pada Dinding Batu di Air Terjun Cunca Wulang
Kesaksian Pengambil Gambar Lukisan Wajah Manusia di Dinding Batu Air Terjun Cunca Wulang Labuan Bajo
Lukisan Alami Wajah Manusia pada Dinding Batu di Cunca Wulang, Anda Beruntung Jika Bisa Mengabadikannya
Kisah Manusia Berubah Menjadi Batu Tak Hanya Ada dalam Cerita Malin Kundang, di NTT juga Ada. Berikut Kisahnya