Ibu Malin menyaksikan kedatangannya. Sang ibu melihat bahwa saudagar di kapal sangat mirip dengan Malin Kundang.
Ia mendekati kapal untuk memastikan ciri-ciri anaknya, dan semakin yakin setelah semuanya cocok, lalu berusaha untuk berkomunikasi dengan Malin Kundang.
Tetapi, Malin Kundang menjadi marah meskipun dia mengetahui bahwa wanita tua itu adalah ibunya, karena dia malu akan penampilan ibunya yang lusuh dan kotor.
Mendapat perlakukan seperti itu, ibu Malin Kundang sangat marah.
Ia pun menyumpah anaknya, “Oh Tuhan, kalau benar ia anakku, aku sumpahi dia menjadi sebuah batu”.
Baca Juga: Berikut Beberapa Tipe Teman Setia yang Harus Dijaga, Pantang untuk Dikhianati
Saat Malin Kundang kembali pergi berlayar, badai dahsyat menghancurkan kapalnya. Lalu ia terdampar di pantai tanah kelahirannya.
Setelah itu, tubuhnya perlahan menjadi kaku, dan akhirnya berbentuk menjadi sebuah batu karang.
Demikian kisah Si Malin Kundang, semoga bermanfaat.***
Artikel Terkait
Yos Nggarang: Obyek Wisata Batu Cermin Harus Segera Dibuka
Belum Terbuka untuk Wisatawan, Pintu Masuk Gua Batu Cermin Rusak
Astaga, Tiga Orang Manusia Berubah jadi Batu
Frans Mon, Pengrajin Patung Berbahan Batu Kapur di Desa Wisata Cunca Wulang
Tim PPKO Uma Rema Class Bersama Poktan Batu Putih Kunjungi Lokasi Fermentasi Biji Kakao di Nangapanda
Sosok Misterius Diduga Empo Cunca Wulang Terekam Kamera Pemandu Wisata Lokal di Dinding Batu
Reaksi Masyarakat Warsawe Melihat Lukisan Wajah Manusia Pada Dinding Batu di Air Terjun Cunca Wulang
Kesaksian Pengambil Gambar Lukisan Wajah Manusia di Dinding Batu Air Terjun Cunca Wulang Labuan Bajo
Lukisan Alami Wajah Manusia pada Dinding Batu di Cunca Wulang, Anda Beruntung Jika Bisa Mengabadikannya
Kisah Manusia Berubah Menjadi Batu Tak Hanya Ada dalam Cerita Malin Kundang, di NTT juga Ada. Berikut Kisahnya