Hari Kedua Sidang Pastoral Gereja Keuskupan Ruteng 2023 Hadirkan Empat Pembicara Berlatar Aneka Profesi

photo author
- Selasa, 10 Januari 2023 | 23:49 WIB
Romo Marthin Chen salah satu pemantik diskusi pada sidang pastoral Gereja Katolik Keuskupan Ruteng Selasa (10/1/2023) (Dokumen Humas )
Romo Marthin Chen salah satu pemantik diskusi pada sidang pastoral Gereja Katolik Keuskupan Ruteng Selasa (10/1/2023) (Dokumen Humas )

KLIKLABUANBAJO.ID – Hari kedua sidang Pastoral Gereja Katolik Keuskupan Ruteng Selasa (10/1/2023) menghadirkan empat nara sumber yang membahas Pastoral Ekonomi Berkelanjutan, yang menjadi tema pastoral Keuskupan Ruteng 2023.

Empat nara sumber tersebut berasal dari berbagai latar belakang profesi. Praktisi pastoral, akademisi, pengusaha dan dari kalangan birokrat pemerintahan.

Nara sumber pertama Direktur Pusat Pastoral Rm Dr Martin Chen Pr, Dosen Filsafat STFK Ledalero Rm Dr Mathias Daven Pr. Dosen teologi Unika St Paulus Ruteng itu menggali inspirasi Kitab Suci dan ajaran-ajaran Gereja mengenai kehidupan ekonomi dan karya pastoral dalam bidang ekonomi. 

Baca Juga: Hewan ini Setia dengan Satu Pasangan Seumur Hidup, Bila Pasangannya Mati Tidak akan Cari Pengganti lagi

Pembicara kedua, Rm. Dr. Mathias Daven mengangkat tema Globalisasi dan Kapitalisme, Refleksi Etis dalam Tegangan antara Pertumbuhan Ekonomi dan Solidaritas.

Ceo PT Rembu Tedeng Trinusa Viktor Selamet sebagai pembicara ketiga mensharingkan pengalamannya pengalaman tentang pengelolaan bisnis peternakan dan pertanian yang terintegrasi yang ia jalankan di wilayah Manggarai

Dan pembicara terakhir Sekda Manggarai Barat Fransiskus S. Sodo berbicara bagaimana gereja lokal membangun kerja sama dengan pemerintah daerah.

Baca Juga: Tahun Pastoral 2023 Keuskupan Ruteng Fokus Pada Pastoral Ekonomi Berkelanjutan, Sejahtera, Adil dan Ekologis

Rm Martin Chen mengatakan meskipun tidak memiliki kompetensi teknis ekonomis, Gereja  dapat dan mesti memberikan prinsip-prinsip etis-spiritual dalam pengembangan ekonomi integral yang mengabdi manusia yang utuh, bermanfaat bagi kesejahteraan umum dan terintegrasi dengan ekologi.

"Terlebih dalam situasi kesenjangan dan ketidakadilan sosial yang masih terjadi di tengah dunia ini, Gereja dipanggil untuk berpartisipasi dalam pengembangan ekonomi berkelanjutan agar keadilan bermekaran dan kemakmuran berlimpah," jelas Romo Martin Chen

Ia menguraikan sejumlah prinsip kristiani dalam kehidupan ekonomi, meliputi prinsip kesejahteraan umum atau bonum commune, martabat pribadi manusia, solidaritas, universalitas harta benda, pilihan mendahulukan kaum miskin atau preferential for the poor, subsidiaritas, dan prinsip ekologis.

Baca Juga: Evaluasi Uskup Ruteng Terkait Capaian Target Tahun Pastoral Pariwisata Holistik 2022

Rm. Dr. Mathias Daven dalam paparannya menjelaskan fenomena globalisasi dan kapitalisme yang bertentangan dengan prinsip-prinsip ekonomi berkelanjutan.

"Saya diminta untuk menggarap tema globalisasi dan kapitalisme, tema yang hemat saya persis bertentangan dengan prinsip ekonomi berkelanjutan,”katanya.  

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Feliks Janggu

Sumber: Romo Erick Ratu Pr

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X