KLIKLABUANBAJO.ID -- Gereja Keuskupan Ruteng menilai pemberlakuan tiket masuk Pulau Komodo dan Pulau Padar Labuan Bajo, NTT sebesar Rp 3,7 Juta per orang per tahun pada Agustus 2022 belumlah tepat saat ini.
Keuskupan Ruteng menilai Pariwisata Komodo Labuan Bajo dan Flores pada umumnya sedang bangkit dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19.
"Kenaikannya yang sangat drastis mengganggu animo wisatawan dan menghambat kebangkitan dunia pariwisata yang menjadi motor penggerak perekonomian masyarakat," demikian press release Gereja Keuskupan Ruteng Rabu (27/7/2022).
Baca Juga: Tiket ke TNK Naik, Jokowi : Komodo di Rinca dan Padar Bentuk dan Wajahnya Sama
Siaran pers yang ditanda tangani Vikjen Keuskupan Ruteng Romo Alfons Segar Pr itu menjelaskan kebijakan publik demikian mestinya melibatkan pihak yang berkepentingan dalam sebuah dialog dan uji publik yang intensif.
"Selain kajian akademik, dituntut pula kajian sosial yang mempertimbangkan dampak ekonomis, politis, kultural dan ekologis dari kebijakan tersebut," demikian Keuskupan Ruteng.
Selain itu dibutuhkan proses sosialisasi yang tepat dan terus menerus. Berikut ini press release lengkap yang diterima KLIKLABUANBAJO.ID
Baca Juga: Fery Adu: Kenaikan Harga Tiket ke Komodo dan Padar Diduga Politik Bisnis
Kenaikan Tarif Masuk TN Komodo dan Pentingnya Pariwisata Holistik
Terkait polemik kenaikan tarif masuk di Taman Nasional Komodo, Gereja Keuskupan Ruteng hendak menyampaikan beberapa hal berikut:
1. Rencana kenaikan tersebut dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia bersama dengan Pemerintah Provinsi NTT dengan pertimbangan konservasi habitat komodo, yang pada gilirannya mendukung pariwisata yang berkelanjutan.
Baca Juga: Labuan Bajo Trending Topik Twitter, Bahas Kunjungan Presiden dan Kenaikan Harga Tiket ke TNK
Namun, protes dari para pelaku pariwisata dan masyarakat yang terdampak memperlihatkan peentingnya mengintegrasikan kondisi perekonomian masyarakat yang baru menggeliat akibat pandemi Covid-19 dalam kebijakan pariwisata.
2. Gereja Keuskupan Ruteng tidak henti-hentinya memperjuangkan pariwisata holistik yang mencakupi semua dimensi kehidupan manusia dan kesejahteraan umum.
Artikel Terkait
Pemuda NTT di Jakarta Konsolidasi Gerakan Tolak Kenaikan Harga Tiket ke Komodo dan Padar
Tunda Saja Dulu Penerapan Tiket Masuk TNK Rp 3,7 Juta
Pelaku Pariwisata Labuan Bajo Minta Difasilitasi Bertemu Presiden Jokowi
Fery Adu: Kenaikan Harga Tiket ke Komodo dan Padar Diduga Politik Bisnis
Tiket ke TNK Naik, Jokowi : Komodo di Rinca dan Padar Bentuk dan Wajahnya Sama