Tiket Masuk Taman Nasional Komodo Labuan Bajo Rp 3,7 Juta, Keuskupan Ruteng Nilai Saatnya Belum Tepat

photo author
- Rabu, 27 Juli 2022 | 11:43 WIB
Salah satu pemandangan favorit di Pulau Padar Taman Nasional Komodo Labuan Bajo, NTT (Intan Nuka )
Salah satu pemandangan favorit di Pulau Padar Taman Nasional Komodo Labuan Bajo, NTT (Intan Nuka )

KLIKLABUANBAJO.ID -- Gereja Keuskupan Ruteng menilai pemberlakuan tiket masuk Pulau Komodo dan Pulau Padar Labuan Bajo, NTT sebesar Rp 3,7 Juta per orang per tahun pada Agustus 2022 belumlah tepat saat ini.

Keuskupan Ruteng menilai Pariwisata Komodo Labuan Bajo dan Flores pada umumnya sedang bangkit dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19.

"Kenaikannya yang sangat drastis mengganggu animo wisatawan dan menghambat kebangkitan dunia pariwisata yang menjadi motor penggerak perekonomian masyarakat," demikian press release Gereja Keuskupan Ruteng Rabu (27/7/2022).

Baca Juga: Tiket ke TNK Naik, Jokowi : Komodo di Rinca dan Padar Bentuk dan Wajahnya Sama

Siaran pers yang ditanda tangani Vikjen Keuskupan Ruteng Romo Alfons Segar Pr itu menjelaskan kebijakan publik demikian mestinya melibatkan pihak yang berkepentingan dalam sebuah dialog dan uji publik yang intensif.

"Selain kajian akademik, dituntut pula kajian sosial yang mempertimbangkan dampak ekonomis, politis, kultural dan ekologis dari kebijakan tersebut," demikian Keuskupan Ruteng.

Selain itu dibutuhkan proses sosialisasi yang tepat dan terus menerus. Berikut ini press release lengkap yang diterima KLIKLABUANBAJO.ID

Baca Juga: Fery Adu: Kenaikan Harga Tiket ke Komodo dan Padar Diduga Politik Bisnis

Kenaikan Tarif Masuk TN Komodo dan Pentingnya Pariwisata Holistik

Terkait polemik kenaikan tarif masuk di Taman Nasional Komodo, Gereja Keuskupan Ruteng hendak menyampaikan beberapa hal berikut:

1. Rencana kenaikan tersebut dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia bersama dengan Pemerintah Provinsi NTT dengan pertimbangan konservasi habitat komodo, yang pada gilirannya mendukung pariwisata yang berkelanjutan.

Baca Juga: Labuan  Bajo Trending Topik Twitter, Bahas Kunjungan Presiden dan Kenaikan Harga Tiket ke TNK

Namun, protes dari para pelaku pariwisata dan masyarakat yang terdampak memperlihatkan peentingnya mengintegrasikan kondisi perekonomian masyarakat yang baru menggeliat akibat pandemi Covid-19 dalam kebijakan pariwisata.

2. Gereja Keuskupan Ruteng tidak henti-hentinya memperjuangkan pariwisata holistik yang mencakupi semua dimensi kehidupan manusia dan kesejahteraan umum.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Feliks Janggu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bajo Dance Festival 2025 Disambut Hangat Warga

Rabu, 22 Oktober 2025 | 17:01 WIB

1.731 Wisatawan Mancanegara Kunjung GBC Labuan Bajo

Jumat, 10 Oktober 2025 | 06:39 WIB

Wisatawan Peminat Burung Meningkat di Labuan Bajo

Sabtu, 4 Oktober 2025 | 16:17 WIB

1.345 Wisman Berkunjung ke GBC Labuan Bajo

Senin, 11 Agustus 2025 | 07:39 WIB

Terpopuler

X