Diskusi Publik TPPO Digelar SMSI Mabar dan Polsek Lembor, JPIC Ungkap Kasus Berbasis Online Dialami Anak

photo author
- Sabtu, 12 Agustus 2023 | 18:49 WIB
Diskusi publik TPPO digelar SMSI Mabar dan Polsek Lembor, JPIC ungkap kasus berbasis online dialami anak usia sekolah di Labuan Bajo, Mabar.
Diskusi publik TPPO digelar SMSI Mabar dan Polsek Lembor, JPIC ungkap kasus berbasis online dialami anak usia sekolah di Labuan Bajo, Mabar.

Baca Juga: Yayasan Indonesia Melihat Nusantara Gelar Pemeriksaan Refraksi Mata dan Santunan 500 Kaca Mata di Mabar NTT

Anggota DPRD Kabupaten Mabar Ino Peni yang juga menjadi salah satu nara sumber saat itu, meminta kepada para Kepala Desa yang hadir agar sosialisasi tentang
Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) harus selalu dilakukan di berbagai kegiatan atau rapat di desa.

Apa yang disampaikan oleh Suster Rita kata dia harus menjadi kekhwatiran bersama.

Dia berjanji akan menggunakan momen reses di waktu mendatang untuk melakukan sosialisasi TPPO.

Baca Juga: Drastis, 90.617 Orang Tiba di Labuan Bajo Manggarai Barat NTT

Ketua SMSI Mabar Edison Risal, saat acara pembukaan kegiatan itu menyampaikan hal senada terkait modus baru dalam masalah TPPO.

"Tindak pidana perdagangan orang sekarang dilakukan juga melalui dunia digital. Anak-anak menjadi korban terutama melalui handphone. Pelaku berusaha mendapatkan foto atau video korban dan video itu dijual ke pihak luar. Ini modus terbaru perdagangan orang," kata Ical sapaan akrabnya.

Dalam sesi diskusi saat itu, Kapolsek Lembor Ipda Alexandria Lobang, menyampaikan beberapa kasus TPPO yang pernah ditangani pihak kepolisian Polda NTT.

Baca Juga: Desa Kakaskasen Dua di Tomohon Sulawesi Utara, Keindahan Gunung dan Udara Sejuk serta Kekhasan Kuliner

Kasus TPPO di NTT pada tahun 2023 kata dia sebanyak 279 korban.

Modus operandi yang sering dilakukan para perekrut ialah menipu orang tua korban dengan tawaran pekerjaan dan gaji yang menggiurkan.

Pada beberapa kasus, masalah TPPO kata dia melibatkan peran kepala desa, seperti pemalsuan dokumen calon pekerja migran.

Baca Juga: Puncak Waringin Labuan Bajo Dikelola Disparekrafbud Manggarai Barat

"Karena itu, diskusi dan sosialisasi hari ini adalah momentum luar biasa untuk mencegah itu semua," katanya.

Nara sumber dari Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (Disnakertranskop dan UMKM) Kabupaten Manggarai Barat yang diwakili Sekretarisnya Marselinus S Ngarung menjelaskan bahwa masyarakat sering tergiur untuk bekerja ke luar karena tawaran gaji yang besar.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Servatinus Mammilianus

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X