Diskusi Publik TPPO Digelar SMSI Mabar dan Polsek Lembor, JPIC Ungkap Kasus Berbasis Online Dialami Anak

photo author
- Sabtu, 12 Agustus 2023 | 18:49 WIB
Diskusi publik TPPO digelar SMSI Mabar dan Polsek Lembor, JPIC ungkap kasus berbasis online dialami anak usia sekolah di Labuan Bajo, Mabar.
Diskusi publik TPPO digelar SMSI Mabar dan Polsek Lembor, JPIC ungkap kasus berbasis online dialami anak usia sekolah di Labuan Bajo, Mabar.

Setelah pelaku mendapatkan foto yang asli itu, pelaku mengirimkan lagi foto itu kepada teman korban yang lainnya di media sosial (sebut saja korban kedua).

Kepada korban kedua, pelaku mengatakan bahwa foto serupa dari korban kedua itu juga ada di pelaku. Pelaku mengatakan, kalau mau aman maka harus mengirimkan foto aslinya kepada pelaku.

Baca Juga: Sebanyak 2.499 Pesawat Datang di Labuan Bajo

Demikian juga kepada calon korban selanjutnya.

Diduga pelaku memang lihai untuk mencari korban yang bisa dipengaruhi lewat media sosial.

Menurut Suster Rita, ada juga pelaku lain yang berpura-pura menjadi polisi dengan foto profil seragam lengkap dan mengirim pesan kepada korban melalui media sosial, menjelaskan bahwa cara penyelesaian masalah itu adalah korban harus mengirim foto tanpa busana agar aman.

Baca Juga: Arus Lalu Lintas Kargo di Labuan Bajo Signifikan

Para korban yang masih usia SMP dan umumnya masih lugu mengikuti saja karena takut dan malu.

Diduga kuat pelaku sangat selektif mencari korban di media sosial yang bisa mereka pengaruhi.

"Foto-foto atau video yang sudah didapat oleh pelaku itu mereka jual kepada pihak-pihak tertentu yang suka dengan foto seperti itu," kata Suster Rita.

Baca Juga: Pengembangan Ekonomi Kreatif akan Berkontribusi Besar Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Dijelaskannya, foto atau video korban bahkan di jual ke orang-orang tertentu di dunia disertai dengan narasi yang menggoda.

Suster Rita menyampaikan, beberapa waktu lalu di Labuan Bajo ada korban yang diajak oleh pelaku untuk olahraga lari pagi namun korban takut sehingga tidak memenuhi permintaan pelaku sekaligus memblokir pelaku.

Kasus lainnya, ada korban yang membalas pesan dari pelaku di media sosial tetapi yang menulis pesan itu sebenarnya adalah ibu korban, namun pelaku mengetahuinya. Diduga pelaku punya insting dalam menganalisa pesan yang diterima di media sosial sehingga bisa tau bahwa yang balas adalah orang lain.

Pelaku diduga orang lokal karena bisa menggunakan bahasa daerah dengan baik. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Servatinus Mammilianus

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X