KLIKLABUANBAJO.ID | Bupati Ngada, Andreas Paru, S.H., M.H., meninjau langsung bantuan peralatan teknologi yang telah diserahkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Institut Teknologi Bandung (LPPM ITB) dan Forum Alumni ITB Angkatan 1973 (Fortuga) di Desa Inerie, Kecamatan Inerie dan Desa Legelapu, Kecamatan Aimere.
Bantuan yang telah diserahkan itu dalam rangka memperkuat kemandirian pangan dan energi di desa-desa tersebut.
Baca Juga: Tim LPPM ITB Audiensi dengan Bupati Ngada Dukung Kemandirian Desa Inerie
Kunjungan Bupati Ngada itu didampingi sang istri, Ibu Cecilia Sarjiyem, disambut meriah oleh warga desa dan komunitas nelayan di daerah itu.
Hadir saat itu Pimpinan dari LPPM ITB yaitu Sekretaris Bidang Umum, Dr. Mohammad Farid, dan Ketua Komisi Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Prof. Dr. Syahril Badri Kusuma, yang didampingi oleh Koordinator Tim Pelaksana program di Desa Inerie, Prof. Dr. Lienda Aliwarga.
Hadir juga dosen Teknik Kimia ITB Dr. I Dewa Gede Arsa Putrawan, serta tim asisten yaitu Javier Pujo Ardana (mahasiswa Teknik Pangan ITB) dan Teuku Almas Rifa Abiyyu (mahasiswa Teknik Bioenergi dan Kemurgi ITB).
Baca Juga: Ada Rute Penerbangan Pesawat dari Labuan Bajo yang Ditinggalkan
Dari Fortuga yaitu Ir. Sarwo Handayani dan Ir. Rulianti yang mewakili Tim Air, Ir. Ali Herman dan Ir. Sapta Yadi mewakili Tim Panel Surya serta beberapa perwakilan Fortuga ITB lainnya pun turut berpartisipasi dalam acara ini.
Pada forum pagi hari di Gemo Beach Cottages Aimere, tim LPPM ITB berkesempatan memamerkan set unit pembeku dan penyimpan es balok yang diharapkan mampu membantu para nelayan untuk memproduksi es balok dan menyimpan hasil tangkapan ikan.
Es balok tersebut dapat digunakan untuk menyimpan hasil tangkapan ikan selama perjalanan dari laut ke darat. Dalam kesempatan ini juga tim Fortuga ITB menunjukkan operasional alat pembuat briket dari sampah sebagai solusi menangani sampah di Pasar Aimere untuk menghasilkan produk bernilai jual.
Baca Juga: Rute Penerbangan Langsung Labuan Bajo NTT ke Lombok NTB
Acara kunjungan dilanjutkan dengan pertemuan di Balai Desa Inerie yang dihadiri oleh ratusan warga desa. Penjabat Kepala Desa Inerie Ferdinandus Ria, S.H dan jajaran perangkat desa menyambut rombongan Pemda Ngada, LPPM ITB, dan Fortuga ITB dengan acara pengalungan kain tradisional.
Terdapat empat program pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan LPPM ITB di Desa Inerie, yaitu produksi pelet pakan ternak dari berbagai limbah pertanian dan perikanan, pengolahan kelapa menjadi virgin coconut oil (VCO), pembuatan es balok untuk membantu nelayan, dan pemasangan panel surya sebagai sumber energi alternatif untuk lemari pengering buah-buahan yang bermitra dengan Fortuga ITB.
Baca Juga: Penerbangan Langsung Labuan Bajo NTT ke Makassar Sulawesi Selatan
Dalam pertemuan ini, Bupati dan Ibu Cecilia Sarjiyem, berkesempatan melihat beberapa produk hasil penerapan teknologi dari LPPM ITB, yaitu buah-buahan kering, VCO, pelet pakan ternak.
Artikel Terkait
Kemegahan Flores di Mata Para Penjelajah DJN, Mulai dari Peninggalan Majapahit hingga Tebing Megah
Kota Salatiga Menuju Kota Kreatif Dunia
Terbaru di Labuan Bajo Destinasi Wisata Olahraga Kano Makin Digemari Wisatawan
Tim DJN Flores Sea Kayak Expedition Kunjung Danau Kelimutu Mengisi Recovery di Nanganesa Ende
Kawasan Investasi Spot Eksklusif di Labuan Bajo 129,609 Hektar Dibangun Secara Inklusif Ada 11 Investor
Surabaya Makin Seru, Nagita Slavina, Ghea Indrawari hingga Erick Tohir akan Meriahkan The Girl Fest
Labuan Bajo Flores NTT Buka Segmen Pasar dengan Australia untuk Prodak Pariwisata
Penerbangan Internasional Langsung ke Labuan Bajo dari Luar Negeri, Berikut ini Informasi Terbarunya
Masyarakat Harus Dilibatkan dalam Pengembangan Pariwisata di Para Puar Labuan Bajo
Ini yang Disampaikan Wamen Parekraf Angela Tanoesoedibjo di Labuan Bajo saat Serah Terima HPL
Wamen ATR/BPN Mengingatkan agar Hak Pengelolaan Kawasan Parapuar Labuan Bajo Sesuai Peruntukannya
Serah Terima Sertifikat HPL Lahan Parapuar Labuan Bajo, Bupati Mabar: Proses yang Dilalui Sangat Panjang