KLIKLABUANBAJO.ID -- Sebagian sawah pada Daerah Irigasi Persawahan Lembor Manggarai Barat NTT mulai memasuki masa panen. Hal itu akan memberikan harapan bagi masyarakat akan persediaan beras murah dan berkualitas.
Daerah irigasi yang menjadi salah satu lumbung beras di NTT itu memproduksi ribuan ton beras tiap tahun. Memenuhi kebutuhan konsumsi beras masyarakat NTT, khususnya Manggarai Barat.
Dimulainya masa panen persawahan Lembor akan memudahkan masyarakat mendapatkan beras yang berkualitas dengan harga terjangkau.
Baca Juga: BKH Sampaikan Tidak Semangat lagi Maju di Pilgub NTT 2024 ini
Baca Juga: Jelang Pilkada Matim 2024 Beredar Nama Ferdi Hasiman, Lely Rotok, Paulus Mami dan Elpi Tote
Dengan harga beras yang masih kisaran Rp.15.000 per kilogram di pasaran pada umumnya di Mabar ini, peredaran beras Lembor diharapkan dapat menekan harga beras yang sudah mencekik masyarakat.
Masyarakat saat ini ditopang bantuan beras murah dari pemerintah yang disalurkan melalui pemerintah desa. Secara berbondong, masyarakat menerima beras bantuan.
Untuk diketahui, sebagian besar masyarakat yang Manggarai Barat yang mengelola lahan persawahan tadah hujan, baru saja lepas dari musim tanam.
Baca Juga: Catatan Pemilu 2024 dari Manggarai Barat, Peran Penting Saksi (2)
Baca Juga: Nama yang Diusulkan jadi Ketua DPRD Manggarai Barat NTT yang Baru Periode 2024-2029
Sebut misalnya di beberapa titik di Kecamatan Mbeliling, Sano Nggoang dan Boleng. Baru saja lepas dari musim tanam.
Masih dua tiga bulan ke depan, masyarakat yang mengelola sawah tadah hujan baru memasuki masa panen.
Sebelum masa itu, mereka masih menggantungkan kebutuhan sehari-hari dengan membeli beras di pasar. Dengan harga cukup mahal tentunya.
Baca Juga: Tokoh Masyarakat Golo Mori dan Pemkab Mabar Sepakat Pergantian Nama Puskesmas
Artikel Terkait
Di Mabar NTT Agrowisata Dibangun di Salah Satu Areal Persawahan Menggunakan Dana Rp7,5 Miliar
Indah Panorama Padi Sawah Kawasan Persawahan Iteng Manggarai Flores NTT Sebelum Panen
Ini Dia Areal Persawahan di Indonesia yang Telah Menggaet Sejumlah Wisatawan Internasional
Persawahan Lembor Masih Belum Digarap, Harga Beras Terus Naik