Keringat kerja kerasmu telah membuat kota Labuan Bajo menjadi harum menawan.
Limpah terima kasih juga kepada bpk Bupati/Wakil Bupati Mabar beserta seluruh jajaran Pemda Mabar, kepada Forkompinda, kepada BPOLBF, kepada Syahbandar dan pihak pelabuhan, kepada Sarkes PUPR, kepada pihak keamanan, kepada para donatur/sponsor dan segenap stakeholder pariwisata.
Dalam festival Golo Koe ini telah kita tunjukkan kepada semua pihak tentang kerja sama jejaring dan persaudaraan kita. Manakala ada pikiran dan hati untuk kepentingan dan kebaikan bersama, semuanya akan berjalan indah pada waktunya.
Secara istimewa terima kasih tak terhingga kepada semua umat utusan paroki dan lembaga, anak-anak sekolah, mahasiswa/i, kelompok etnis dan komunitas lintas agama, para pelaku UMKM pameran dan kuliner.
Festival Golo Koe ini menjadi sukses karena anda semua....Festival Golo Koe ini menjadi indah karena anda semua...Festival Golo Koe ini menjadi buah bibir karena anda semua...
Festival yang meriah dan megah ini tidak diawali dengan anggaran yang hebat. Kita bahkan memulainya dengan dana nol rupiah. Tetapi ada harta berlimpah yang kita punya, yakni anda semua!!!
Harta itu bukan uang tetapi manusia, Ketika setiap orang berpartisipasi, Manakala setiap pihak turut menyumbang dari kemampuannya.
Saat yang kecil dan sederhana disatukan dan digerakkan, maka hal itu akan menjadi kekuatan dasyat yang mengubah Labuan Bajo, dan membarui dunia.
Di sinilah hemat saya keberhasilan hebat dalam festival Golo Koe ini. Event atau perayaan besar apa pun yang ingin kita selenggarakan butuh pertama-tama bukan dana, bukan uang. Tetapi ia hanya butuh satu hal penting, yakni: manusia yang punya hati.
Hati untuk bekerja. Hati untuk melayani. Hati untuk berkorban tanpa pamrih. Hati untuk berbagi dengan sesama. Hati untuk Tuhan. Terutama dalam dunia dewasa ini yang sangat dikuasai oleh keserakahan materiil, dan dalam gegap gempita pariwisata yang dilumuri oleh kenikmatan konsumtif, telah kita tunjukkan pesan berharga kepada dunia: tentang persaudaraan dan kebersamaan, tentang solidaritas dan cinta, tetang peradaban kasih.
Mutiara indah “hati yang berkurban” inilah yang ingin kita terus pelihara dan rawat dalam festival Golo Koe.
Akhirnya untaian terima kasih kepada seluruh umat, masyarakat, dan publik Labuan Bajo.
Dalam festival Golo Koe telah kita tunjukkan The New Labuan Bajo, Labuan Bajo baru. Bukan sekedar terletak dalam keindahan alam dan kemegahan fasilitas wisata, tetapi terutama:
Labuan Bajo yang aman dan damai, LabuanBajo yang toleran dan harmonis, LabuanBajo yang berbelarasa dan berbagi, LabuanBajo yang ramah lingkungan, LabuanBajo yang beradab dan religius.
Kita telah menunjukkan ke seantero nusantara dan penjuru dunia: Pariwisata sejatinya bukan menyingkirkan tetapi merangkul. Pariwisata mestinya bukan memelaratkan, melainkan mensejahterakan masyarakat setempat. Pariwisata seyogyanya bukan membuat orang terasing dan tercabik dari budayanya, melainkan dibangun dan bertumbuh dalam keunikan kultur dan kekayaan spiritual lokal. Pariwisata bukan soal tarif naik atau turun, melainkan duduk bersama. Pariwisata adalah dialog mencari yang terbaik untuk kesejahteraan rakyat, bukan untuk keuntungan korporasi. Pariwisata adalah “lonto leok”, “nai ca anggit tuka ca leleng”.
Artikel Terkait
Mahasiswa KKN Unika Santo Paulus Ruteng Bantu Umat Warsawe Buat Jembatan Kayu Menuju Gereja
Mau Tahu Cara Buat Kerupuk Ubi Talas? Berikut Tahapannya
Pelantikan PUKAT Keuskupan Ruteng dan Labuan Bajo Berlangsung di Labuan Squere
Dari Cabai Pria ini Beli Harley Davidson, Ini Tips Sukses Menjadi Petani Darinya
Berikut 3 Pos PAD Manggarai Barat yang Kini Nasibnya Tak Pasti
Begini Ternyata Jumlah PAD Sektor Pariwisata Disparbud Mabar di Labuan Bajo
Pemkab dan DPRD Mabar Bertemu Pempus, Bicarakan 3 Aset di Labuan Bajo
Keramaian Waterfront City Labuan Bajo di Tengah Prosesi Patung Bunda Maria Asumpta Nusantara Golo Koe
Umat Muslim di Labuan Bajo Sambut Patung Bunda Maria di Waterfront City
Antusiasme Umat Katolik Keuskupan Ruteng Ikuti Prosesi Patung Maria Asumpta Nusantara di Labuan Bajo
15 Janji Bunda Maria Bagi Orang yang Setia Berdoa Rosario
Kisah Sukses Tanam Jambu Kristal pada Lahan 80 Ha. Selain Petik Hasil juga Jadi Tempat Agrowisata
Kesan Muslimah di Labuan Bajo Ikut Prosesi Patung Maria Asumpta Nusantara bersama Umat Katolik
Terkini, Ini Artis-Artis yang Berlibur di Labuan Bajo
Misa HUT RI ke 77 dan Puncak Festival Golo Koe di Manggarai Barat Digelar di Waterfront City Marina
Kokor Gola: Merawat Tradisi, Menyulam Ekonomi Keluarga
Penyanyi Citra Scholastika ajak Warga Labuan Bajo Hadiri Malam Puncak Festival Golo Koe
Citra Scholastika akan Tampil di Waterfront Marina Malam Ini, Meriahkan Puncak Festival Golo Koe
Pada Dada Patung Maria Asumpta Nusantara Golo Koe Labuan Bajo Ada Lambang Garuda, Apa Maknanya?
Profil Citra Scholastika Penyanyi yang akan Meriahkan Puncak Festival Golo Koe Malam Ini