Baca Juga: 5.810 Orang Berangkat dari Labuan Bajo Flores NTT
Dalam satu kesempatan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno ketika mengunjungi Parapuar menjelaskan, kawasan tersebut mengusung konsep pariwisata berkelanjutan. "Harapannya, kawasan ini menjadi tambahan akomodasi dan atraksi bagi wisatawan," kata Sandiaga.
Tentu pembaca bertanya-tanya, apa arti Parapuar. Dalam bahasa Manggarai, NTT, parapuar mengandung arti ‘pintu gerbang yang mengarah ke hutan’. Atau berasal dari kata para yang berarti ‘pintu’ dan puar ‘hutan’.
Dari viewpoint Parapuar, wisatawan bisa menyaksikan panorama indah alam Labuan Bajo. Tampak gugusan pulau dan kapal wisata di perairan dari kejauhan. Demikian pula bentangan hutan yang seolah mengapit Kota Labuan Bajo.
Baca Juga: Memperkenalkan Potensi Desa Melalui Konten Kreator, 28 Pemuda Ikut Pelatihan di Kantor Camat Komodo
Dari sini juga terlihat di kejauhan landasan pacu pesawat di Bandara Komodo yang berada di arah utara Parapuar. Tentu di viewpoint Parapuar, wisatawan tidak hanya menyaksikan melihat keindahan alam. Sebab di lokasi itu tersedia pula coffee shop, berupa menjajakan kopi jenis arabika Manggarai dan kompiang, roti khas Manggarai.
Areal ini merupakan satu dari delapan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang akan diresmikan Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat. Nilai proyek kawasan itu cukup besar, mencapai Rp2,8 triliun.
Rencana peresmian itu juga telah terkonfirmasi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. “Presiden Jokowi direncanakan untuk meresmikan delapan PSN yang pembangunannya telah siap,” ujarnya, dalam acara Infrastructure Forum and Edutainment Expo di Jakarta, Rabu (13/9/2023).
Baca Juga: Wisatawan China Mendominasi Hunian Hotel di Labuan Bajo NTT
Kedelapan PSN itu mencakup proyek jalan tol, kawasan pariwisata, kawasan industri, dan industri katalis. Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 5 dan 6, Tol Simpang Indralaya-Muara Enim Seksi 1, Tol Serpong-Cinere Seksi 2, Tol Cinere-Jagorawi Seksi 3, Industri Katalis Merah Putih, Cikampek, Jawa Barat, dan Tol Pasuruan-Probolinggo Seksi 4A. Lalu ada juga Kawasan Industri Weda Bay, Halmahera Tengah, Maluku Utara, dan DPSP Labuan Bajo, NTT.***
Baca Juga: Sisi Lain Destinasi Berlabel Premium Labuan Bajo, Munculnya Kolam di Musim Hujan
Artikel Terkait
Pariwisata Labuan Bajo Kalah, Sektor Konstruksi jadi Penyumbang Investasi Terbesar di Mabar NTT
Pencinta Touring Motor Puji Keindahan Pulau Sumba yang Manjakan Mata
Kicauan Burung di Wae Rebo Manggarai yang Mengesankan bagi Petualang DJN
Perkembangan Lelang Puncak Bukit Pramuka Labuan Bajo ke Pihak Ketiga
Tinggi Kedatangan Wisatawan China di Labuan Bajo Minggu ini, Sudamala Resorts Sudah 40 Kamar
Wisatawan China Hilang di Pantai Long Pink Beach Labuan Bajo
Pantai Wingkol dan Pulau Saloka Labuan Bajo Disinggahi Tim DJN Sebelum Mengakhiri Jelajah Keliling Flores
Bangga, Hari ini Ada Catatan Gemilang dari Pulau Flores NTT
Persawahan Lembor Masih Belum Digarap, Harga Beras Terus Naik
Finish Setelah 58 Hari Jelajah Laut Keliling Flores, Tim DJN Disambut Hangat dalam Nuansa Budaya
Pendapatan dari Retribusi Pengunjung Puncak Waringin Labuan Bajo Setiap Hari Setelah Dikelola Disparekrafbud
Public Figure Liburan di Labuan Bajo Akhir Tahun
Bukan Kampung Ujung, Ada Pusat Kuliner dengan Panorama Menakjubkan tak Jauh dari Labuan Bajo