Ini yang Disampaikan Wamen Parekraf Angela Tanoesoedibjo di Labuan Bajo saat Serah Terima HPL

Disampaikannya bahwa konsepnya adalah pariwisata berkelanjutan dan yang dikembangkan sebagian besarnya tetap kawasan hijau.

Baca Juga: Kawasan Investasi Spot Eksklusif di Labuan Bajo 129,609 Hektar Dibangun Secara Inklusif Ada 11 Investor

Selanjutnya kata dia pekerjaan dari Dirut BPOLBF Ibu Shana dan kawan-kawan bagaimana meyakinkan investor dan masyarakat serta membangun kerja yang kolaborasi.

Dia mengingatkan bahwa ada tiga desa penyangga terkait kawasan investasi di Para Puar itu.

Baca Juga: Tim DJN Flores Sea Kayak Expedition Kunjung Danau Kelimutu Mengisi Recovery di Nanganesa Ende

"Di sini juga ada tiga desa penyangga. Bagaimana kita bisa melibatkan masyarakat di desa untuk bisa tidak hanya terlibat dalam bekerjanya tetapi bisa dari pemasoknya juga," kata Wamenparekraf.

Kawasan Para Puar kata dia diharapkan akan menjadi ikon Labuan Bajo Flores.

Baca Juga: Terbaru di Labuan Bajo Destinasi Wisata Olahraga Kano Makin Digemari Wisatawan

"Harapannya setengah dari wisatawan bisa berkunjung ke sini tidak hanya menginap tetapi juga merasakan experience pariwisata yang
berkelanjutan," kata Wamenparekraf.***

Baca Juga: Kota Salatiga Menuju Kota Kreatif Dunia

Baca Juga: Jangan Sepelekan Kontribusi Pertumbuhan Ekonomi Labuan Bajo dari Peningkatan Arus Penumpang Kapal

Baca Juga: Kemegahan Flores di Mata Para Penjelajah DJN, Mulai dari Peninggalan Majapahit hingga Tebing Megah