bisnis-dan-investasi

Salah satu Provinsi di Indonesia Mengekspor Ikan ke 6 Negara, Ada Amerika Serikat dan Filipina

Jumat, 9 Juni 2023 | 21:23 WIB
Salah satu provinsi di Indonesia mengekspor ikan ke 6 negara, ada Amerika Serikat dan Filipina. (Foto ilustrasi: Pixabay)

KLIKLABUANBAJO.ID | Salah satu provinsi di Indonesia mengekspor ikan ke 6 negara, berupa ikan segar, ikan beku, dan ikan kayu.

Ekspor dari salah satu provinsi di Indonesia ke 6 negara, terjadi pada triwulan pertama tahun 2023.

Ekspor ikan dari salah satu provinsi itu dilakukan karena tingginya permintaan dari 6 negara tersebut.

Baca Juga: Daftar Nama-nama Provinsi Peringkat 5 Besar Penghasil Rumput Laut di Indonesia, Ada NTT dan NTB

Provinsi yang mengekspor ikan tersebut adalah Sulawesi Utara.

Provinsi Sulawesi Utara mengekspor produk perikanan ke enam negara pada triwulan pertama 2023, menyusul tingginya permintaan dari negara-negara tersebut. "Produk perikanan asal Sulut pada triwulan I-2023 diekspor ke Thailand, Amerika Serikat, Filipina, Kanada, Jepang, dan Singapura," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Utara Daniel Mewengkang di Manado, pada Minggu (28/5/2023).

Produk perikanan yang diekspor ke enam negara tersebut berupa ikan segar, ikan beku, dan ikan kayu.

Baca Juga: Godaan Pariwisata, Petani Tinggalkan Kebun Jadi Pemandu Wisata

Dilansir dari Indonesia.go.id, ikan segar dari Sulawesi Utara yang diekspor ke Thailand berjumlah 1.814 kilogram. Itu mampu menyumbang devisa bagi negara sebesar 15.750 dolar AS.

Sementara itu, ikan beku dari Sulawesi Utara yang diekspor ke Amerika Serikat berjumlah 56 ton dengan sumbangan devisa 602.834 dolar AS, ke Filipina berjumlah 17 ton dengan devisa 51.099 dolar AS, dan ke Kanada 74,4 ton dengan devisa senilai 988.282 dolar AS.

Produk ikan kayu diekspor ke Amerika Serikat berjumlah 2.970 kilogram dengan nilai 31.733 dolar AS dan ke Singapura berjumlah 456 kilogram dengan nilai 7.000 dolar AS. Produk ikan kayu dari Sulawesi Utara paling banyak diekspor ke Jepang, yakni berjumlah 50 ton dengan sumbangan devisa 388.088 dolar AS.

Baca Juga: Sayur dan Buah dari Ngada Kuasai Pasar Kota Pariwisata Premium Labuan Bajo

Selain mendorong pengekspor Sulut agar terus berinovasi, pemerintah daerah setempat juga akan mencarikan pasar baru bagi produk unggulan daerah tersebut. Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung, Sulawesi Utara mencatat total produksi perikanan hingga November 2022 mencapai 52.086 ton atau mengalami kenaikan sebesar 20 ton bila dibandingkan tahun sebelumnya.

Kontribusi terbesar berasal dari jenis cakalang yaitu 42,5 persen atau sebanyak 22.114.225 kilogram, disusul tuna sebesar 27,7 persen atau sebanyak 14.433.400 kilogram. Berikutnya, jenis layang sebesar 18,7 persen atau sebanyak 9.751.644 kilogram, tongkol sebesar 7,9 persen atau sebanyak 4.081.482 kilogram dan lainnya sebesar 3,2 persen.

Baca Juga: Ada Nada Rindu untuk Pasar Tertua Rekas Dekat Labuan Bajo, 3 Hal Berikut yang Membuatnya Ramai sampai Sekarang

Dari total produksi tersebut, Daniel mengungkapkan, sekitar 70 persen didominasi tuna dan cakalang. Itu menunjukkan, sambung dia, Bitung merupakan daerah pengekspor tuna di Indonesia.

Kenaikan total produksi perikanan ini, selain mendukung pembangunan sektor perikanan juga akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan dan pertumbuhan perekonomian daerah. Selain perikanan, Provinsi Sulawesi Utara juga mengekspor komoditas unggulan ke- 33 negara pada triwulan pertama tahun 2023. Ke-33 negara tersebut, di antaranya, Tiongkok, Belanda, Jepang, Vietnam, Korea Selatan, India, Thailand, dan Amerika Serikat.

Baca Juga: Anda yang Berjiwa Petualang Perlu Tahu, Tempat ini Menyimpan Fosil Berusia Lebih Tua dari Pulau Sumatra

Komoditas yang diekspor ke-33 negara tersebut adalah air kelapa beku, biji pala, bunga stevia, bungkil kopra, fuli, ikan segar, ikan beku, ikan kayu, lemak kakao, minyak kelapa mentah, santan beku, semen, tepung kelapa, vanili, dan vanili ekstrak.

Baca Juga: Daftar Nama-nama Kabupaten di NTT Tempat Hidup Komodo, Bukan Hanya Labuan Bajo Manggarai Barat

Dari 15 komoditas yang diekspor negara-negara itu, yang paling diminati adalah tepung kelapa yang diekspor ke-24 negara. Sementara itu, volume ekspor pada triwulan pertama tahun 2023 sebanyak 123,66 juta ton dengan sumbangan devisa bagi negara sebesar 64,59 juta dolar Amerika Serikat (AS). ***

Baca Juga: Fantastis, Harga Kerbau di Daerah ini Rp50 Juta sampai Rp1 Miliar

Baca Juga: Salah Satu Pasar Tertua di Manggarai Barat Masih Jadi Pasar Mingguan Paling Ramai

Baca Juga: Raup Miliar Rupiah dari Unggahan Konten Musik ke Medsos hingga Miliki Penggemar Lintas Negara

Baca Juga: Lebih dari Seribu Wisatawan ke Danau ini per Bulan, Ada Pulau Kecil di Tepiannya

Baca Juga: Bagi yang Butuh Modal, Ada Dana Kredit Usaha Rakyat Rp415 Triliun Siap Dikucurkan

Baca Juga: Wah... Setiap Hari 1.278 Orang Tiba di Labuan Bajo

Baca Juga: Ketika Perempuan Enggan Terjun dalam Politik

Tags

Terkini