Selain via satelit, tim juga memantau gelombang langsung bersama para nelayan dari Pantai Oa, sembari memancing ikan terbang!
Baca Juga: KPU Manggarai Barat NTT Gencar Sosialisasi Pemilih Tambahan Kepada Masyarakat
Esok harinya tim coba kembali mendayung, harus menembus ombak setinggi 2 meter sebelum lanjut ke Desa Rung.
Bagi perahu kayak, menghadapi ombak 2 meter kira-
kira sama menegangkan seperti menghadapi ombak 5-6 meter dengan perahu tradisional.
Baca Juga: Tinggalkan Labuan Bajo Manggarai Barat, 1.184 Orang Menyeberang dengan Feri
Hari berikutnya, menuju Doreng, tim ditahan oleh arus dan hanya berhasil mencapai jarak 3 Km setelah mendayung 5 jam. Tim mendarat di rumah nelayan, 2 Km di bawah desa Watudiran yang subur dan tentram.
Keesokan harinya, setelah mengikuti nasihat jalur nelayan pedayung, tim mengarung lebih dekat ke arah tebing-tebing yang megah, melalui medan ombak, dan berhasil sampai di Nenbura. Sambutan warga Nenbura di Pantai Doreng sungguh luar biasa dan menyentuh hati.
Baca Juga: Sebanyak 6.858 Orang Berangkat Lewat Laut Tinggalkan Labuan Bajo Manggarai Barat NTT
Kemegahan Flores Selatan sungguh mendidik dan menginspirasi.
Kisah yang mereka sampaikan di IG cukup banyak tentang pengalaman perjalanan mereka mengelilingi Pulau Flores dan mendapat berbagai tanggapan di kolom komenter.***
Baca Juga: Warga Kampung Buas Lembor Mabar NTT Butuh Jembatan di Kali Wae Lombur
Baca Juga: HPI NTT Tertarik dengan Keindahan Wisata di Kabupaten Alor
Baca Juga: Pengembangan KEK Likupang Sulawesi Utara dalam Konsep Kawasan Pariwisata Regeneratif
Baca Juga: 3.252 Orang Transit di Bandara Komodo Labuan Bajo Manggarai Barat NTT