Wakil Bupati Mabar Yulianus Weng melalui Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Petrus Antonius Rasyid, menyampaikan bahwa BAM merupakan denyut nadi bagi kehidupan warga Mabar.
BAM menjadi bentangan penting bagi 4 daerah aliran sungai (das) yang mensuplai air bagi warga.
Diharapkan agar dokumen renstra yang sudah ada perlu mendapat perhatian oleh berbagai pihak.
Baca Juga: Politisi NasDem Mabar Kunjung Ketua Baru PAN, Ucapkan Selamat dan Rasa Bangga
"Karena itu perlu dilakukan sensitisasi ulang terhadap rencana strategis Bentang Alam Mbeliling, baik dari sisi substansi maupun dari sisi tata kelola," kata Petrus.
Hal yang perlu dilakukan antara lain
mensosialisasikan kembali kerangka rencana strategis pengelolaan Bentang Alam Mbeliling, menyegarkan kembali apa yang sudah diputuskan beberapa tahun yang lalu sesuai dengan konteks yang terbaru.
Baca Juga: Pasokan BBM ke Labuan Bajo Tersendat lagi, Kendaraan Antre hingga 2 Malam
"Kita diminta dan diharapkan untuk bisa memberikan masukan-masukan, catatan-catatan," kata Petrus.***
Baca Juga: Gubernur NTT dengan Bupati Mabar Bertukar Canda di Pulau Seraya