Cerita Mistik Lima Hari Hilang di Hutan Cunca Wulang Labuan Bajo NTT, Berikut Kisah Korbannya

photo author
- Rabu, 9 November 2022 | 20:34 WIB
Frans Mon bersama beberapa patung buatannya Minggu (7/8/2022) (Feliks Janggu)
Frans Mon bersama beberapa patung buatannya Minggu (7/8/2022) (Feliks Janggu)

Tetapi anehnya, mereka tidak satu pun berani mendekat. Mereka berbisik satu sama lain, bahwa Frans Mon bukan orang biasa.

Baca Juga: Pesona Alam Unik Hutan Bergambar Hati di Tanjung Pinang Kepulauan Riau, Ada Batu Menangis

Dalam hati Frans Mon merasa nyaman, karena di saku celananya terdapat Kontas atau buku doa. Orang itu berbisik satu sama lain, bahwa kontas itu berbahaya.

Karena berbahaya, Frans Mon diancam agar tidak boleh mengeluarkan Kontas itu dari saku celananya. Demi keamanan, Frans Mon kompromi dan hanya diam di tempat.

Yang paling mencekam, ketika semakin banyak orang datang dan memprovokasi satu sama lain untuk segera membunuhnya.

Baca Juga: Mengenal Hutan Buatan Terbaik di NTT yang Dulunya Lahan Gersang Tetapi Kini Muncul Mata Air dan Kolam

Karena itu Frans Mon berlari di kegelapan malam, mendaki bukit dan menuruni lembah. Jatuh dan bangun, tergores rumput berdiri, terbentur pada batu.

Frans Mon bahkan pernah jatuh dan pipinya tertusuk kayu sampai ke rongga mulut. Namun ia tidak mempunyai kesempatan untuk merintih kesakitan demi keselamatan dirinya.

Diceritakan Frans Mon, energinya benar-benar terkuras habis. Sebab ia hanya bertahan hidup dengan makan daunan hutan.

Baca Juga: Banyak Orang Kagum dengan Desa Unik ini, Semua Perempuannya Berambut Panjang

Pernah suatu siang, cerita Frans Mon, ia berada di Hutan. Tiba-tiba ada rumah mewah dan ia diajak untuk masuk ke rumah itu.

Namun suara hati Frans Mon berkata, dari mana rumah itu muncul, padahal ia ada di hutan? Karena itu ia menolak masuk.

Di hari lain, Frans Mon ditawari rokok dan lagi-lagi ditolaknya karena tidak masuk akal ada rokok, padahal tinggal di hutan.

Baca Juga: Banyak Orang Kagum dengan Desa Unik ini, Semua Perempuannya Berambut Panjang

Frans Mon mengatakan, saat siang hari, ia mengalami seperti umumnya di kehidupan nyata. Ia bisa melihat orang-orang, termasuk masyarakat yang lalu lalang lewat motor.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Feliks Janggu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bajo Dance Festival 2025 Disambut Hangat Warga

Rabu, 22 Oktober 2025 | 17:01 WIB

1.731 Wisatawan Mancanegara Kunjung GBC Labuan Bajo

Jumat, 10 Oktober 2025 | 06:39 WIB

Wisatawan Peminat Burung Meningkat di Labuan Bajo

Sabtu, 4 Oktober 2025 | 16:17 WIB

1.345 Wisman Berkunjung ke GBC Labuan Bajo

Senin, 11 Agustus 2025 | 07:39 WIB

Terpopuler

X