Setia Pada Jalinan Kisah Asmara 2 Dunia di NTT, Masyarakat Pantang Menyakiti Ular saat Ditemui di Hutan

photo author
- Minggu, 18 September 2022 | 14:15 WIB
Mulut Gua Istana Ular di Desa Galang, di mana terdapat ular putih di dalamnya, menjadi spot wisata unik andalan di Labuan Bajo NTT. (Foto: Pos Kupang)
Mulut Gua Istana Ular di Desa Galang, di mana terdapat ular putih di dalamnya, menjadi spot wisata unik andalan di Labuan Bajo NTT. (Foto: Pos Kupang)

KLIKLABUANBAJO.ID -- Kisah cinta dua (2) dunia, yang melahirkan pernikahan antara manusia dan ular di Gua Istana Ular Desa Galang, Labuan Bajo NTT sangat dijaga oleh masyarakat setempat.

Apalagi masyarakat Suku Ronggot, yang diyakini bertalian darah dengan Latim, lelaki yang di masa silam memperistri Ular yang menjelma jadi perempuan cantik.

Latim, lelaki dari Suku Ronggot setelah menikahi Jin atau Darat bernama Ndasam, kemudian menghuni istana ular.

Baca Juga: Pondok Flores Ajak Wisatawan Amerika Bantu Promosi Wisata Papagarang di Taman Nasional Komodo Labuan Bajo NTT

Dari pernikahan Latim dan Ndasam, melahirkan seorang anak bernama Aben. Aben memiliki seorang istri bernama Nodia.

Ada di antara tetua masyarakat Desa Galang mampu berkomunikasi dengan ular-ular, dan mengetahui satu per satu nama ular yang ada di sana.

Ketika wisatawan berkunjung ke istana ular, tetua adat yang memiliki kemampuan khusus ini menggelar upacara adat meminta permisi kepada ular di sana.

Baca Juga: Ada Kisah Misterius di Pulau Terselatan Negeri yang Berada di NTT

Ritus adat itu dilakukan sebagai cara penghormatan kepada tuan rumah yang menghuni istana ular.

Ketika ada ular yang berkeliaran di sekitar istana ular, tak satu pun masyarakat yang akan menyakiti ular tersebut. Mereka meyakini itu bukan ular biasa.

Sementara ular yang ditemui jauh dari Istana Ular, masyarakat tidak memiliki perasaan khusus, karena menganggap itu ular biasa seperti di hutan pada umumnya.

Baca Juga: Kisah Empo Cunca Wulang yang Enggan Berbagi Air Minum Kepada Orang Lain 

"Tidak ada kedekatan yang sangat spesifik antara manusia dengan ular jika ditemui di hutan yang jauh dari lokasi istana ular," kata Kepala Desa Galang Ari Samsung Jumat (16/9/2022).

Menurut Ari masyarakat tidak akan menyakiti ular yang berkeliaran di sekitar istana ular karena percaya ular itu bukan ular biasa. Tapi ular dari istana ular.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Feliks Janggu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bajo Dance Festival 2025 Disambut Hangat Warga

Rabu, 22 Oktober 2025 | 17:01 WIB

1.731 Wisatawan Mancanegara Kunjung GBC Labuan Bajo

Jumat, 10 Oktober 2025 | 06:39 WIB

Wisatawan Peminat Burung Meningkat di Labuan Bajo

Sabtu, 4 Oktober 2025 | 16:17 WIB

1.345 Wisman Berkunjung ke GBC Labuan Bajo

Senin, 11 Agustus 2025 | 07:39 WIB

Terpopuler

X