Keistimewaan ini tentunya harus kita jaga dengan memastikan Kabupaten Manggarai Barat sebagai rumah yang aman dan nyaman bagi setiap orang yang datang untuk berpartisipasi dalam event ataupun berlibur dan menikmati suguhan berbagai macam obyek pariwisata yang kita tawarkan.
Aspek infrastruktur pelayanan dasar juga semakin menunjukkan peningkatan. Di antaranya, ruas jalan strategis yang menghubungkan wilayah di Kabupaten Manggarai Barat kondisinya semakin membaik. Air bersih khususnya untuk warga kota Labuan Bajo dan sekitarnya juga akan tercukupi dengan dibangunnya WTP Wae Mese II yang telah diresmikan oleh Presiden Jokowi beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Berikut Cara Baru Monitor Kehadiran Pegawai di Pemkab Mabar NTT
Selain itu, dibukanya ruang publik baru seperti Water Front City tentunya bisa melayani kebutuhan rekreasi masyarakat dan juga semakin membentuk tampilan lebih mempesona dari ibu kota Labuan Bajo. Pembangunan berbagai macam infrastruktur tersebut harus disyukuri. Tugas kita kemudian untuk merawatnya dan dapat dimulai dengan hal paling sederhana yaitu menjaga kebersihan.
Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Barat juga berupaya semaksimal mungkin memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat. Hal itu dimulai dari kemampuan menjaga kedisiplinan. Tahun ini Pemda Kabupaten Manggarai Barat mulai menerapkan sistem absensi berbasis online yang dinamakan Seber Mai Duat (SMD) kepada semua Aparatur Sipil Negara di Kabupaten Manggarai Barat. Selain itu, Penilaian Mandiri Penerapan Reformasi Birokrasi (PMPRB) dan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) pun mulai diimplementasikan.
Dalam mendukung daya saing, Pemda juga mendorong segenap Perangkat Daerah untuk mengembangkan inovasi di instansinya masing-masing. Sejumlah prestasi yang disebutkan tadi wajib kita apresiasi dan harus ditingkatkan untuk tahun-tahun selanjutnya.
Hadirin sekalian yang saya kasihi,Walaupun ada banyak capaian, namun masih ada sejumlah catatan yang menjadi pekerjaan rumah untuk kita ke depan. Persentase jumlah penduduk miskin dan angka pengangguran ditemukan meningkat.
Persentase jumlah penduduk miskin yang sebelumnya 17,71 persen di tahun 2020 menjadi 17,92 persen di tahun 2021. Realisasi persentase penduduk yang bekerja pun mengalami penurunan. Hal ini sejalan dengan meningkatnya persentase tingkat pengangguran terbuka yaitu dari 3,72 persen di tahun 2020 menjadi 4,94 persen di tahun 2021.
Baca Juga: Ada 3 Event Besar Diselenggarakan di Labuan Bajo
Fakta ini tentunya menjadi tantangan bagi Pemerintah Daerah dan kita semua untuk tidak hanya menjadi obyek tetapi subyek dalam menciptakan lapangan kerja baru.Selain itu, kita juga perlu meningkatkan kualitas pelayanan publik untuk memperbaiki Indeks Kepuasan Masyarakat yang walaupun dikategorikan baik (B) namun menurun jika dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya, yaitu dari 84,78 di tahun 2020 menjadi 82,30 di tahun 2021.
Hadirin sekalian yang Saya banggakan,Tema perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini sangat sinkron dengan visi pembangunan Kabupaten Manggarai Barat. Kita diajak untuk pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat menuju Mabar yang mantap. Bangkit menjadi terminologi penghubung keduanya. Kemampuan untuk bangkit menunjukkan karakter seorang pejuang dan petarung. Tidak ada kata menyerah dalam kamus seorang pejuang.
Perjuangan dan kegigihan para pahlawan untuk meraih kemerdekaan Indonesia merupakan bukti nyata bahwa semangat pantang menyerah dan tetap bangkit berjuang adalah kunci untuk meraih impian kemerdekaan. Semangat untuk tetap bangkit lebih kuat juga menunjukkan kualitas orang yang mau belajar dari kegagalan dan melihat tantangan sebagai peluang untuk berkembang. Neka ngondé holés, néka mejéng hesé.
Kita harus mampu memanfaatkan segala bentuk potensi yang dimiliki untuk menjadi unggul. Secara sederhana bisa Saya bahasakan dengan “tingkatkan kemampuan untuk kerja cepat, kerja tangguh dan kerja cerdas menuju Mabar mantap”.
Dan untuk mencapai kualifikasi tersebut, misi yang sedang kita jalankan yaitu: Pertama, pengembangan pariwisata secara berkelanjutan dan inklusif sebagai penggerak utama ekonomi.
Kedua, menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Ketiga, mengembangkan daya saing ekonomi berbasis potensi lokal. Keempat, meningkatkan kualitas dan pemerataan pembangunan infrastruktur yang berbasis kelestarian lingkungan.
Kelima, mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, akuntabel, kapabel dan melayani.
Baca Juga: Seorang Guru di Banyumas Jawa Timur Ini Jadi Pendiri Perusahaan Pertanian Modern
Artikel Terkait
Sambutan Lengkap Uskup Ruteng dalam Penutupan Festival Golo Koe Labuan Bajo
Curhat Citra Skolastika di Depan Ribuan Masyarakat NTT, Alam Labuan Bajo Luar Biasa
Delapan Manfaat Kunyit Hitam bagi Kesehatan
Kisah Pemburu Buaya di Labuan Bajo, Jadi Musuh Buaya sampai Jalan Kaki ke Kisol Manggarai Timur
Tak Banyak Wisatawan Tahu, ini Keunikan Lain Pariwisata Labuan Bajo
Berwisata ke Labuan Bajo Jangan Lupa Saksikan Kokor Gola, ini Lokasinya
Sehari Bersama dalam Aktivitas Kokor Gola di Purek Manggarai Barat
Bahagia Nasib di Kumbang
Mengenal Kampung Purek di Mabar NTT, Tempat yang Mempertahankan Tradisi Kokor Gola
Semua Wanita Suku Ini Wajib Berambut Panjang. Ayo, Intip Cara Mereka Merawat Rambut agar Tetap Indah
HUT Kemerdekaan RI di Kecamatan Mbeliling, Merah Putih Dikibarkan di Lapangan Bola Kaki Cunca Lolos