KLIKLABUANBAJO.ID -- Penggemar kisah dongeng pasti mengenal tokoh Rapunzel, putri cantik yang berambut panjang. Ternyata Rapunzel tidak hanya dalam dongeng, tapi ada di dunia nyata. Rapunzel yang nyata itu ada di China, tepatnya di suku Yao.
Semua perempuan suku Yao berambut panjang, ada yang mencapai 2 meter.
Kebiasaan memanjangkan rambut terus mereka jaga hingga kini.
Untuk bisa memiliki rambut seperti itu, mereka hanya mengguntingnya sekali saja seumur hidup, yakni pada saat menikah.
Baca Juga : Mengenal Kampung Purek di Mabar NTT, Tempat yang Mempertahankan Tradisi Kokor Gola
Perempuan suku Yao baru boleh menikah pada usia 18 tahun. Biasanya, perempuan yang belum menikah harus membungkus rambut mereka ke dalam kain yang diikatkan di kepala, sementara wanita yang sudah menikah akan menyanggul rambut mereka.
Merawat rambut yang panjang tentu saja bukan hal yang mudah. Para wanita Yao merawat rambut dengan ramuan khusus. Rambut mereka direndam pada ramuan tradisional, kemudian disisir menggunakan sisir kayu sampai ramuan tersebut meresap sempurna dari akar hingga ujung rambut. Setelah itu, mereka mencuci rambut pada mata air pegunungan, lalu disisir, dan dikeringkan secara alami.
Setelah perawatan yang cermat, rambut mereka menjadi lembut, hitam, tidak layu, tidak kuning, dan tidak terbelah.
Baca Juga : Kisah Pemburu Buaya di Labuan Bajo, Jadi Musuh Buaya sampai Jalan Kaki ke Kisol Manggarai Timur
Mereka percaya rambut panjang pembawa umur panjang, kekayaan dan nasib baik bagi mereka.
Tradisi itu membuat pariwisata di Guoluo Yaozhai makmur. Penduduk desa banyak mendirikan hotel dan penginapan keluarga.***
Baca Juga : Terkini, Ini Artis-Artis yang Berlibur di Labuan Bajo
Baca Juga : Keramaian Waterfront City Labuan Bajo di Tengah Prosesi Patung Bunda Maria Asumpta Nusantara Golo Koe
Artikel Terkait
Terkini, Ini Artis-Artis yang Berlibur di Labuan Bajo
Misa HUT RI ke 77 dan Puncak Festival Golo Koe di Manggarai Barat Digelar di Waterfront City Marina
Kokor Gola: Merawat Tradisi, Menyulam Ekonomi Keluarga
Penyanyi Citra Scholastika ajak Warga Labuan Bajo Hadiri Malam Puncak Festival Golo Koe
Citra Scholastika akan Tampil di Waterfront Marina Malam Ini, Meriahkan Puncak Festival Golo Koe
Pada Dada Patung Maria Asumpta Nusantara Golo Koe Labuan Bajo Ada Lambang Garuda, Apa Maknanya?
Profil Citra Scholastika Penyanyi yang akan Meriahkan Puncak Festival Golo Koe Malam Ini
Sambutan Lengkap Uskup Ruteng dalam Penutupan Festival Golo Koe Labuan Bajo
Uskup Ruteng Pimpin Misa Penutupan pada Malam Puncak Festival Golo Koe Labuan Bajo
Harga Porang Anjlok! Pria ini Garap Tanaman Berikut dengan Harga Jual Rp 1,5 Juta Per Kg
Citra Skolastika Hibur Masyarakat Flores di Waterfront City pada Malam Puncak Festival Golo Koe di Labuan Bajo
Curhat Citra Skolastika di Depan Ribuan Masyarakat NTT, Alam Labuan Bajo Luar Biasa
Delapan Manfaat Kunyit Hitam bagi Kesehatan
Edi Endi Lari ke Panggung Puncak Festival Golo Koe Labuan Bajo, Ini yang Disampaikannya
Kisah Pemburu Buaya di Labuan Bajo, Jadi Musuh Buaya sampai Jalan Kaki ke Kisol Manggarai Timur
Tak Banyak Wisatawan Tahu, ini Keunikan Lain Pariwisata Labuan Bajo
Berwisata ke Labuan Bajo Jangan Lupa Saksikan Kokor Gola, ini Lokasinya
Sehari Bersama dalam Aktivitas Kokor Gola di Purek Manggarai Barat
Bahagia Nasib di Kumbang
Mengenal Kampung Purek di Mabar NTT, Tempat yang Mempertahankan Tradisi Kokor Gola