KLIKLABUANBAJO.ID| Tidak banyak wisatawan yang mengetahui tentang keunikan lain di destinasi pariwisata Labuan Bajo.
Keunikan-keunikan lain di destinasi pariwisata Labuan Bajo banyak yang masih belum muncul ke permukaan.
Seperti masih "tersembunyi", keunikan-keunikan lain di destinasi Labuan Bajo sebenarnya sangat menarik untuk dinikmati oleh wisatawan.
Baca Juga: Kisah Pemburu Buaya di Labuan Bajo, Jadi Musuh Buaya sampai Jalan Kaki ke Kisol Manggarai Timur
Destinasi Labuan Bajo tidak hanya miliki binatang purba Varanus Komodoensis yang terkenal itu. Juga tidak hanya Pink Beach atau Pulau Padar, Rangko, atau obyek wisata lainnya serta aneka biota laut dengan terumbu karang yang menawan.
Juga bukan hanya keindahan di dive site, bukan hanya keindahan Caci yang sangat khas.
"Jika ingin merasakan pengalaman yang agak berbeda, cobalah mengeksplor kegiatan Kokor Gola. Mungkin belum santer layaknya Caci, namun bila saja anda mencoba, di sana akan terdapat gambaran tentang bagaimana orang Manggarai Barat merawat tradisi dan menyulam ekonomi keluarga lewat cara berteman baik dengan alam," kata salah satu pemerhati aktivitas Kokor Gola, Dolfonsius Suhardi, kepada KLIKLABUANBAJO.ID.
Baca Juga: Delapan Manfaat Kunyit Hitam bagi Kesehatan
Dia menjelaskan, Kokor Gola merupakan sebutan lazim yang dipakai untuk menjelaskan aktivitas orang-orang di Manggarai Barat yang mengolah air dari Pohon Enau menjadi gula tradisional.
"Secara harafiah kokor artinya memasak dan gola artinya gula. Sederhananya, kokor gola berarti memasak gula" kata Dolfo, sapaan akrabnya.
Dia merincikan, sebelum sampai ke Kokor Gola diawali dengan mememarkan tongkol Enau, kemudian disadap airnya lalu dimasak dan diolah menjadi gula.
Baca Juga: Curhat Citra Skolastika di Depan Ribuan Masyarakat NTT, Alam Labuan Bajo Luar Biasa
"Boleh dibilang, Kokor Gola adalah pekerjaan yang membutuhkan ketelatenan. Dengan kata lain, tidak semua orang bisa melakukannya. Meminjam istilah manajemen modern, mereka yang bergelut di usaha ini benar-benar profesional," kata Dolfo.
Para pelaku Kokor Gola kata dia mengetahui proses dari yang terkecil hingga yang terbesar.
"Mungkin hanya urusan pemasaran dengan beberapa aspek pendukung di dalamnya saja yang mereka belum paham," kata Dolfo.