Kembang Emas di Waterfront City Labuan Bajo jadi Pusat Perhatian

KLIKLABUANBAJO.ID| Munculnya Kembang Emas di Waterfront City (WFC) Labuan Bajo menjadi pusat perhatian dari hampir semua orang yang berada di lokasi itu, Kamis (11/8/2022) malam.

Kembang Emas hadir membuat suasana di WFC Labuan Bajo berbeda dari malam-malam atau hari-hari sebelumnya.

Sekitar 45 menit munculnya Kembang Emas di lokasi WFC, membuat decak kagum pengunjung.

Baca Juga: Festival Golo Koe, Vikjen Keuskupan Ruteng Kunjungi Pondok Pesantren Nurul Fatah Mburak

Kembang Emas adalah salah satu tokoh laki-laki dalam seni panggung yang dipentaskan oleh Sanggar Luju Nai Paroki Borong, Kabupaten Manggarai Timur (Matim).

Pentas panggung dan acara hiburan lainnya di WFC Kamis malam itu masih bagian dari rangkaian acara Festival Golo Koe Labuan Bajo.

Diramu oleh tangan dingin sang Pelatih Iis Manti, Sanggar Luju Nai tampil memukau menghibur para penonton, aplaus dari para penonton terdengar meriah atas tampilan sanggar dari Borong malam itu.

Baca Juga: Datangi Seraya Besar, Romo Manfred Serahkan Sembako bagi Umat Muslim

Antara narasi, bunyi gendang, serta gerakan para penari benar-benar menyatu menyebarkan beberapa pesan sosial, pesan paling kuat adalah pentingnya melestarikan alam.

Dikisahkan dalam seni panggung oleh Sanggar Luju Nai yang dinarasikan malam itu bahwa di satu kampung hidup salah satu keluarga, pasangan Lanur dan isteri tercinta Timung Tee.

Mereka memiliki 8 orang putri, salah satunya bernama Rewung Bakok.

Baca Juga: Lima Hal yang Harus Anda Lakukan Supaya Dihargai Orang Lain

Salah satu pemuda tampan yang baik hati turunan darah Minang, sangat menyukai Rewung Bakok. Pemuda itu bernama Kembang Emas.

Namun karena hobi dari pemuda tampan itu adalah menebang pohon di hutan, membuat ayah dari Rewung Bakok tak menyukai pemuda tersebut.

Pada suatu kesempatan, Kembang Emas dan Rewung Bakok diam-diam bertemu, waktu pun terus berlalu.