Kembang Emas di Waterfront City Labuan Bajo jadi Pusat Perhatian

Baca Juga: Praktek Kerja Lapangan di Labuan Bajo, Pelajar SMKN 1 Poco Ranaka Jual Sayur Keliling

Kembang Emas akhirnya memutuskan untuk melamar pujaan hatinya Rewung Bakok. Sayang seribu sayang, lamarannya ditolak.

Semangat Kembang Emas tak memudar, impiannya untuk memiliki Rewung Bakok terlanjur sudah terikat kuat dalam relung hatinya.

Berbagai cara dipikirkannya untuk menaklukan pujaan hati.

Baca Juga: 12 Tahapan Pembuatan Kerupuk Ubi Talas, Penjelasan Mahasiswa KKN di Noa Mabar

Seekor Burung Pipit yang tiba-tiba menghampirinya seperti memberikan dia ide terbaik untuk mendapatkan Rewung Bakok.

Namun ada sisipan satu syarat untuk Kembang Emas, berhentilah menebang pohon di hutan.

Ide yang sudah diperoleh perlahan mulai dieksekusi, tepat saat Rewung Bakok bersama saudara-saudaranya pergi mandi di pinggir sungai.

Baca Juga: Karir Greysia Polli selama Jadi Atlet Bulu Tangkis Indonesia

Saat mereka pulang, dalam perjalanan tiba-tiba Rewung Bakok merasa seluruh tubuhnya sakit, badannya seperti terbakar api, panas.

Sang ayah sampai kebingungan untuk menyembuhkan putrinya itu. Lalu dibuatlah sayembara. Siapa yang bisa mengobati putrinya itu layak menjadi suami dari Rewung Bakok.

Mendengar sayembara itu, sejumlah pemuda datang berusaha mengobati sang putri. Baik pemuda tampan maupun yang buruk rupa.

Baca Juga: Mundur dari Atlet Bulu Tangkis Indonesia, Ini yang Dilakukan Greysia Polii

Pemuda pertama datang dengan penuh yakin, bahkan menyampaikan kepada banyak orang bahwa dirinya sanggup menyembuhkan Rewung Bakok. Dia langsung mengobati Rewung Bakok namun yang terjadi malah pemuda itu beberapa kali jatuh terpental dan akhirnya gagal memberi kesembuhan.

Hal yang hampir sama terjadi pada pemuda kedua. Datang sambil berkoar-koar bisa memberi kesembuhan tetapi yang terjadi dia juga terpental dan gagal.