KLIKLABUANBAJO.ID | Pulau Sumba di NTT tidak hanya memiliki panorama alam yang indah tetapi kulinernya sangat nikmat dan khas.
Nikmatnya kuliner di Pulau Sumba mendapat pujian dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.
Menparekraf Sandiaga memuji kuliner di Pulau Sumba saat mengunjungi Desa Wisata Tebara di Kabupaten Sumba Barat, NTT, Minggu (13/8/2023), sebagai 75 besar desa wisata terpilih dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023.
Dilansir dari Kemenparekraf.go.id, kuliner di Desa Wisata Tebara menurut Menparekraf memiliki cita rasa yang enak dan unik.
Baca Juga: Kuliner Tradisional NTT Perlu Digali dan Dihidupkan Menjadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia
Salah satu makanan khasnya adalah ro’o luwa. Ro'o luwa adalah sejenis bubur yang bahan utamanya adalah ubi jalar atau daun singkong. Penampilannya berupa bubur hijau dengan rasa yang manis dan khas.
Ada juga rumpu rampe yang berbahan utama daun pepaya, dan biasanya ditumis bersama dengan bunga pepaya muda, daun singkong, atau jantung pisang.
Baca Juga: Penjelajah Flores Sea Kayak Expedition Besok Tiba di Riung, Lusa di Mbay Sekaligus Recovery
“Jantung pisang, bunga pepaya, dan kacang panjang yang disebut rumpu rampe ini enak sekali, dan ada juga ro’o luwa dengan rasa yang unik,” kata Menparekraf.
Menparekraf berharap desa wisata ini dapat membantu tercapainya 4,4 lapangan kerja baru yang berkualitas di tahun 2024.
Baca Juga: Di Labuan Bajo Mulai Muncul Kasus yang Mengarah ke Kekerasan Seksual Berbasis Online
“Ini program pamungkas dari desa wisata dimana kita telah visitasi 75 desa ini di seluruh nusantara. Dan kita melihat antusiasme masyarakat menyambut kebangkitan ekonomi kita, mudah-mudahan Desa Wisata Tebara ini membawa semangat yang membara untuk berwisata, sehingga menciptakan 4,4 lapangan kerja baru berkualitas,” kata Menparekraf Sandiaga.
Desa Wisata Tebara di Kabupaten Sumba Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), merupakan desa wisata yang masih terdapat peninggalan budaya megalitikum dan menjadi salah satu desa yang membawa pariwisata Indonesia berkelas dunia.
Baca Juga: Menparekraf Kagum dengan Desa Wisata Kebangsaan Wonorejo di Situbondo Jatim