KLIKLABUANBAJO.ID | Sebanyak 4 desa wisata di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mendapat bantuan dana dukungan pengembangan usaha pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf).
Bantuan bernama dana Dukungan Pengembangan Usaha Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (DPUP) itu, diserahkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno di Desa Wisata Taman Loang Baloq, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram, NTB, Sabtu (14/10/2023).
Dilansir dari Kemenparekraf.go.id, Menteri Pariwisata dan Ekonomi/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno usai acara penyerahan bantuan, mengatakan bantuan yang diberikan berupa dana dengan nominal rata-rata Rp120 juta ditujukan untuk pembelian peralatan pendukung produksi usaha parekraf.
Baca Juga: Labuan Bajo ke Makassar hingga Awerange dan Bontang, ini Jadwal Kapalnya Oktober 2023
Desa wisata yang mendapatkan bantuan yakni Desa Wisata Sesaot Kabupaten Lombok Barat, Desa Wisata Bonjeruk Kabupaten Lombok Tengah, serta Desa Wisata Senaru Kabupaten Lombok Utara.
"Alhamdulillah pariwisata kita sudah bangkit. Dan dengan bantuan DPUP ini diharapkan dapat memperkuat harapan baru masyarakat yaitu masyarakat sejahtera adil dan makmur, baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur. Harga murah, kerja mudah, hidup berkah dengan ekonomi hijau," kata Menparekraf Sandiaga.
Bantuan bagi empat desa wisata di Nusa Tenggara Barat ini dikatakan Sandiaga, sebagai bentuk keberpihakan pemerintah untuk menjadikan desa wisata lebih tangguh ke depan dengan daya tarik wisata yang lebih beragam dan kemampuan membangun produk ekonomi kreatif unggulan. Juga pengembangan sumber daya manusia.
Baca Juga: Kamis 19 Oktober 2023 Ada Jadwal Kapal Pelni dari Labuan Bajo ke Bima dan Denpasar
"Saya harap agar bantuan, baik dana dan pendampingan dalam literasi keuangan ini bisa difokuskan kepada peningkatan SDM, peningkatan produk-produk ekonomi kreatif, peningkatan destinasi wisata sehingga kunjungan wisatawan itu lebih berkualitas dan lebih berkelanjutan," kata Sandiaga.
Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf Anggara Hayun Anujuprana mengatakan program peningkatan literasi keuangan yang dihadirkan Kemenparekraf diharapkan dapat memperkuat manfaat dari bantuan dana DPUP. Pelaku usaha dapat merencanakan dan mencatat keuangan usaha dengan lebih baik sehingga usahanya siap untuk dipertemukan dan mendapatkan permodalan dari lembaga keuangan baik perbankan maupun non perbankan.
Baca Juga: Parapuar Labuan Bajo Bagian dari Destinasi Super Prioritas, Ada 4 Zona dengan Sensasi Berbeda
Dalam kegiatan ini para peserta yang terdiri dari para perwakilan dari empat desa wisata telah diberikan pemaparan materi oleh Otoritas Jasa Keuangan terkait “Waspada Investasi dan Pinjaman Online Ilegal dan Pengenalan Produk Layanan Jasa Keuangan”. Kemudian pada sesi selanjutnya terdapat materi terkait “Perencanaan dan Pencatatan Keuangan bagi UMKM dan Simulasi Pencatatan Transaksi Keuangan menggunakan Aplikasi SIAPIK”, serta materi “Pencatatan dan Pengelolaan Keuangan Mikro” dari Bank NTB.
"Dukungan Pengembangan Usaha Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini, juga mencakup peningkatan kapasitas usaha di desa wisata dalam hal literasi keuangan," ujar Hayun.***
Baca Juga: Kereta Gantung akan Disediakan di Parapuar Labuan Bajo dalam Zona Pertualangan
Baca Juga: Ada Kawasan untuk Pengembangan Museum di Parapuar Labuan Bajo