Dia pertanyakan penutupan TNK itu kepentingan siapa.
Terpisah Hari Selasa itu, Kepala BTNK Hendrikus Rani Siga, menjelaskan bahwa penutupan sementara yang dimaksudkan adalah penutupan secara berkala (buka tutup).
Tujuannya agar memberikan kesempatan kawasan untuk istirahat dan recovery serta memberikan kesempatan kepada Obyek Daya Tarik Wisata Alam (ODTWA) di luar kawasan TNK bisa berkembang.
"Sebenarnya penutupan sementara yang selama ini beredar di medsos yang dimaksud adalah penutupan secara berkala (buka tutup) untuk memberikan kesempatan kawasan untuk istirahat dan recovery. Juga memberikan kesempatan untuk ODTWA di luar kawasan TNK bisa berkembang," kata Hendrik.
Dia menambahkan, target penutupan dilakukan pada pertengahan tahun 2025 mendatang.
"Skema buka tutupnya masih akan dikaji oleh tim ahli dari Perguruan Tinggi," kata Hendrik.***
Baca Juga: Kapolres Mabar Minta Dukungan Tokoh Agama, Bersinergi Menjaga Keamanan
Baca Juga: Saran dari Politisi Senior Mabar: Anggota DPRD yang Baru Terpilih Harus Banyak Membaca
Baca Juga: Relawan Edi Weng dan Relawan Mario Richard Sama-sama Buka Jurus Menuju Pilkada Manggarai Barat 2024
Artikel Terkait
Komodo Open Turnamen Telah Berlangsung, Sardi Jeramat: Mari Jadikan Taekwondo Olahraga Unggulan
5 Jenis Bakso dan 7 Pilihan Mie Ayam di Familyan Bakso Labuan Bajo
Babak Baru Bandara Komodo Labuan Bajo, Penerbangan Internasional Dimulai
Penerbangan Labuan Bajo-Kuala Lumpur Mulai September 2024, Berikut ini Jadwalnya
Sambut Penerbangan Internasional di Bandara Komodo, Anggota DPRD Ingatkan Masalah Sampah di Labuan Bajo
Peserta dari Labuan Bajo Harumkan Nama Provinsi NTT di Duta Remaja Pariwisata Indonesia
Tasya Homestay Labuan Bajo Sudah Beroperasi, Berada di Tengah Kota dengan Harga Terjangkau
Penerbangan Internasional Perdana Kuala Lumpur - Labuan Bajo Tinggi Peminat
BPOLBF Koordinasi dengan Keuskupan di Flores untuk Destinasi Religi Katolik
Bawaslu Temukan Permasalahan dalam Pemetaan TPS pada 14 Desa di Kabupaten Manggarai
Mendukung Suksesnya Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2024
Camat Komodo Imbau Warga Tidak Buang Puntung Rokok di Lahan Kering
Umat Katolik di NTT Banyak ke Timor Leste Hadir Misa Agung Paus Fransiskus
Pemkab Mabar Intens Turun Lapangan Ukur Batas 31 Desa Pemekaran Menuju Definitif
Peluang Bisnis Cuci Mobil dan Sepeda Motor Menjanjikan, Berikut ini Panduannya
Pasar Werang dan Noa Berpeluang Besar jadi Pasar Harian, ini Penjelasan Pemkab Mabar
Pasar Noa jadi Pasar Harian, Anggota DPRD Terpilih Sardi Jeramat: Geliat Ekonomi Masyarakat Semakin Positif
Camat Sano Nggoang Sambut Baik Rencana Peningkatan Status Pasar Werang Menjadi Pasar Harian
Semangat Kebangkitan Musik Tradisional Indonesia Melalui Lokovasia 2024