Tidak perlu mencari terlalu jauh ketika bicara sampah, lihat saja sekeliling. Sampah bertebaran menjadi bagian dari hijaunya rumput sekarang ini. Kadang terlihat seperti bagian dari tanaman, seolah bunga-bunga itu bertransformasi menjadi plastik, kertas dan kawannya yang seharusnya tidak ada disana.
Kadang kondisi ini juga mengingatkan saya pada manusia-manusia plastik yang bertebaran saat ini hehhe.
Sulit sekali menemukan hamparan hijau tanpa ada sampah yang tercecer diantaranya.
Sampah menurut KBBI adalah barang atau benda yang dibuang karena tidak terpakai lagi. Sedangkan menurut Wikipedia sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya sebuah proses.
Jadi untuk yang bilang orang (baca:mantan) itu sampah tentu saja salah, karena orang tidak masuk kategori benda, barang atau material walalupun tidak digunakan atau diinginkan lagi. Upss.
Laporan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2019, jumlah sampah yang dihasilkan perorang setiap harinya di Indonesia kurang lebih 0,7 kg. Banyak sekali.
Sampah plastik dan sampah lainnya yang susah dihancurkan, secara kasat mata terlihat paling banyak berserakan di alam. Kadang terlintas pikir bahwa suatu hari nanti manusia akan berjalan di antara tumpukan sampah.
Orang Manggarai bilang, “jalan-jalan dan kita akan susah silih sampah di antara kaki”
Untuk beberapa hal, pertanyaan mengapa kadang tidak penting dan seharusnya lebih penting untuk tahu bagaimana (mengatasinya). Tetapi untuk soal sampah sepertinya pertanyaan ini harus ditanyakan diawal.
Jaman masih sekolah, tulisan-tulisan yang isinya mengajak orang untuk tidak membuang sampah sembarangan ada dimana-mana. Dalam ruang kelas, di tempat-tempat umum bahkan di rumah.