Oleh Ervas Ketua.
Sampah saat ini menjadi salah satu momok dalam perkembangan peradaban.
Sampah berserakan di mana-mana, mengganggu pemandangan sudah pasti; mencemari lingkungan adalah lanjutannya.
Diskusi, himbauan dan langkah-langkah penangangan diambil dan dilakukan oleh cukup banyak pihak,namun sepertinya belum menyentuh akar persoalan.
Pertanyaannya adalah kenapa?
Apakah pertumbuhan manusia (yang suka buang sampah sembarangan) meningkat drastis?
Atau kesadaran akan pentingnnya lingkungan yang indah dan bersih yang semakin menurun bahkan tidak lagi menjadi kebutuhan?
Menyebut dan atau membaca sampah, yang terlintas adalah tumpukan barang/benda (dan mungkin orang) yang sudah tidak digunakan lagi.
Tentu saja tidak digunakan lagi bukan berarti boleh dibuang dimana saja kan?
Yang terjadi, barang-barang bekas yang seharusnya sudah tidak terpakai oleh manusia malah dibuang sembarangan seolah alam akan bisa menggunakannya kembali untuk mempercantik diri.