Oleh : Aventus Purnama Dep (Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian, UNIKA Santu Paulus Ruteng)
Pemberdayaan petani adalah upaya untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan para petani agar mampu mengidentifikasi masalah, merencanakan dan memecahkan masalah dengan memanfaatkan potensi yang ada, termasuk menggunakan bantuan fasilitas yang ada. Baik bantuan dari intansi pemerintah melalui Dinas Pertanian maupun Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Peran Penyuluh Pertanian sangat berpengaruh dalam upaya meningkatkan keunggulan di sektor pertanian.
Penyuluhan adalah suatu kegiatan mendidik individu atau kelompok dalam memberikan pengetahuan, informasi-informasi dan berbagai kemampuan agar dapat membentuk sikap dan perilaku hidup. Hakekatnya penyuluh merupakan suatu kegiatan nonformal dalam rangka mengubah perilaku masyarakat kearah yang lebih baik, seperti yang dicita-citakan (Notoatmodjo, 2012).
Pengetahuan yang diperoleh diharapkan dapat membawa perubahan terhadap perilaku sasaran penyuluhan. Untuk mencapai hasil yang optimal, penyuluhan harus disampaikan menggunakan metode yang sesuai dengan jumlah sasaran penyuluhan (Notoatmodjo, 2014).
Metode yang dibahas dalam tulisan ini adalah model penyuluhan lejong yang dikembangkan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Ayo Indonesia.
LSM Ayo Indonesia merupakan salah satu lembaga yang ada di Kabupaten Manggarai yang bergerak di bidang pertanian, disabilitas dan kesehatan. Lembaga ini memberi perhatian penuh dalam bidang pemberdayaan sosial ekonomi petani, khususnya di wilayah pendesaan, kurang lebih 20 tahun terakhir.
Baca Juga: Nikmati Gua dan Air Terjun di Spot Sama, Datanglah ke Liang Kantor Mbeliling
Lembaga ini menjalankan konsep pembangunan pertanian terintegrasi dan berkelanjutan serta mendorong petani ke pertanian yang berskala semi komersial sampai skala komersial.
Lembaga ini memiliki tugas dan fungsi di bidang pertanian sebagai fasilitator, motivator dan pendukung gerak usaha petani serta menyediakan sarana produksi (Saprodi) agar lebih efektif dan efisen dalam melakukan usaha pertanian.
LSM Ayo Indonesia membangun suatu model penyuluhan yang berbasis pada budaya masyarakat Manggarai yaitu lejong.
Baca Juga: Cunca Wulang Dinilai Tempat Sakral, Pesan Wisatawan Asal Bali Agar Diperhatikan Pengunjung
Secara mendalam makna dari lejong dalam tata bahasa Manggarai, artinya bertamu. Model penyuluhan lejong merupakan wadah komunikasi kearifan lokal khas Manggarai dimana petani diskusi mengambil posisi duduk melingkar dan menempatkan peserta yang hadir sebagai sumber informasi untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi petani dan mengolah inovasi dalam membawa perubahan yang lebih baik.
Di era digital saat ini, penyuluhan pertanian bisa diakses dengan mudah melalui media sosial, seperti youtube, facebook, instagram, dan lainnya.