KLIKLABUANBAJO.ID -- Kain Songke merupakan salah satu kerajinan tenun terpopuler masyarakat Manggarai Raya. Kain ini diproduksi di Manggarai Timur, Manggarai dan sebagian Manggarai Barat.
Pasar utama Kain Songke produksi masyarakat tiga wilayah ini ada di Kota Labuan Bajo dan sekitarnya. Sebut misalnya di Komodo, Boleng, Mbeliling, Sano Nggorang.
Wilayah yang telah disebutkan bukan sentra produksi Songke, tapi membutuhkan Songke dalam setiap momentum adat.
Baca Juga: Ada yang Baru untuk Pasar Lembor di Mabar NTT
Salah satu pasar utama Songke misalnya di Desa Wisata Desa Cunca Wulang, Desa Wisata Tiwu Riwung, Desa Wisata Liang Ndara dan Desa Kempo.
Di desa Wisata Cunca Wulang pada momentum pasar desa hari Kamis tiap pekan, Songke, Selendang dan Topi, membanjiri pasar.
Jika hendak mendapatkan Songke dengan kekayaan motif, pengunjung bisa datang setiap hari Kamis di desa wisata Cunca Wulang.
Baca Juga: Pasar Tematik Wisata di Labuan Bajo Rp 75 M
Pada hari Rabu di Rekas Desa Kempo dan Selasa di Tiwu Riwung. Yang paling ramai di Pasar Rekas, pasar pertama yang hadir di seluruh wilayah Kempo.
Pasar induk yang digelar setiap Rabu dalam pekan itu dihadiri masyarakat dua kecamatan yakni Mbeliling dan Sano Nggoang.
Dengan pedagang dari wilayah Labuan Bajo dan Lembor. Membuat pasar ini ramai.
Selain tenunan Songke, ada juga Kain Todo, kain resmi yang digunakan orang Todo dan Manggarai dalam setiap upacara adat.
Baca Juga: Pembangunan Sentra Industri Kecil di Labuan Bajo Diusulkan ke Pusat
Ada kain biasa harganya lebih murah, yang khusus dibuat untuk digunakan dalam aktivitas sehari-hari. Kisaran harga Songke antara Rp. 600.000 sampai 1.500.000, tergantung motifnya.
Artikel Terkait
Pembangunan Sentra Industri Kecil di Labuan Bajo Diusulkan ke Pusat
Pasar Tematik Wisata di Labuan Bajo Rp 75 M
Ada yang Baru untuk Pasar Lembor di Mabar NTT