Oleh : Sumardi | Kepala Desa Siru, Manggarai Barat
Hari ini, memori sejarah kita membuka dirinya kembali, membawa kita pada kenangan ribuan tahun lalu.
Pagi ini, kita kenang lagi manusia-manusia agung, yang telah menciptakan gelombang sejarah umat manusia.
Pagi ini, kita agungkan lagi nama-nama besar itu, Nabi Ibrahim, Siti Hajar, dan Ismail.
Baca Juga: Ada 3 Komponen Penting dalam Pengembangan Destinasi
Pagi ini juga, jutaan kaum Muslimin dari berbagai penjuru dunia, yang sedang menunaikan ibadah haji melantunkan kalimat talbiyah, mengagungkan kebesaran Allah.
Pada saat yang sama, miliaran kaum Muslimin di berbagai belahan dunia juga mengagungkan betapa besarnya kekuasaan Allah
Idul Adha atau Idul Qurban mengingatkan kita tentang sejarah tiga anak manusia agung, Nabi Ibrahim, Siti Hajar dan Ismail.
Baca Juga: Naik Impor dari Tiongkok Periode Mei 2023, Neraca Dagang Surplus
Peristiwa ini diabadikan dengan jelas dalam al-Qur’an. Bahkan di antara beberapa syariat ibadah haji, bermula dari keluarga Nabi Ibrahim yang mulia ini.
Lari-lari kecil antara Bukit Shafa dan Marwa, adalah refleksi pengorbanan Siti Hajar dalam mencari air untuk buah hatinya, Ismail.
Lempar Jumrah, juga merupakan refleksi perlawanan Nabi Ibrahim dalam melawan godaan iblis.
Baca Juga: Apakah Anda Pencinta Komik, Berikut Dukungan Terhadap Seniman Komik di Tanah Air
Berqurban, membawa dua misi sekaligus secara bersamaan. Pertama, misi vertikal yang berhubungan langsung dengan Allah.