Perumda Wae Mbeliling Manggarai Barat NTT Meningkatkan Kualitas SDM

- Senin, 18 September 2023 | 15:11 WIB
Perumda Wae Mbeliling Manggarai Barat NTT tingkatkan kualitas SDM. (Foto: KLIKLABUANBAJO.ID)
Perumda Wae Mbeliling Manggarai Barat NTT tingkatkan kualitas SDM. (Foto: KLIKLABUANBAJO.ID)

KLIKLABUANBAJO.ID | Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Bersih Wae Mbeliling Manggarai Barat (Mabar) kini terus berupaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

Hal itu menjadi salah satu misi perusahaan itu yang tertuang dalam rencana bisnisnya tahun 2021 - 2025.

"Merujuk pada dokumen rencana bisnis 2021 sampai 2025, beberapa fokus untuk peningkatan SDM pada Perumda Wae Mbeliling melalui Analisis Faktor Inernal (IFAS) di antaranya rasio pegawai Perumda Wae Mbeliling dengan pelanggan, tingkat keahlian yang belum merata, hubungan kerja antar unit masih lemah, jenjang karir dan penghargaan masih minim dan kerja yang belum maksimal," kata Direktur Perumda Wae Mbeliling Aurelius Hubertus Endo, Senin (18/9/2023).

Baca Juga: Spot Wisata Air Terjun Cunca Plias di Labuan Bajo NTT Makin Populer

Dia menyampaikan itu saat pembukaan acara penandatanganan nota kesepahaman yang dilanjutkan dengan Bimbingan Tekhnis (Bimtek) pegawai Perumda Air Minum Wae Mbeliling di Jayakarta Hotel Labuan Bajo.

"Tanggung jawab kerja belum mencapai nilai baik, masih ada pegawai yang bermantal asal menerima gaji setiap bulan, belum mampu bekerja di bawah tekanan dan masih tingginya tunggakan pelanggan yang tak tertagih. Di sisi lain, manajemen Perumda Wae Mbeliling berhadapan dengan situasi revolusi teknologi, dikenal dengan sebutan Revolusi Industri 4.0, dimana semua aspek pelayanan menuju digitalisasi," kata Aurelius.

Baca Juga: Sinyal 4G Telkomsel-Bakti Kominfo di Cunca Wulang Full, Tetapi Tidak Ada Layanan Internet

Dilanjutkannya, situasi ini ditandai dengan runtuhnya piramida organisasi tradisional.
"Batasan, peringkat dan garis demarkasi (pendidikan, jabatan dan pangkat) lenyap. Setiap hari teknologi baru membuka akses informasi dan memusnahkan birokrasi yang kaku. Karena itu, Pegawai Perumda Wae Mbeliling harus cepat, fleksibel dan mampu beradaptasi dengan situasi yang rentan berubah," kata Aurelius.

Dia menambahkan, revolusi digital 4,0 tidak hanya membutuhkan pegawai yang memiliki kecerdasan teknik dan intelektual (otak, tangan dan kaki), melainkan pegawai yang memiliki kecerdasan sosial (pergaulan), emosional (etika dan etiket) dan rohani (moralitas) yang baik agar mereka menjadi pelayan publik yang mampu bertanggung jawab, menghasilkan capaian kinerja maksimal dan mampu bekerja di bawah tekanan.

Baca Juga: Kepastian Penerbangan Langsung Australia ke Labuan Bajo Manggarai Barat NTT

Dia menjelaskan bahwa tantangan-tantangan internal yang dihadapi manajemen yaitu, pertama, munculnya ego antar sektoral; kedua, lemahnya kaderisasi pegawai dan menyebabkan tujuan organisasi tidak tercapai dengan efektif dan efisien; ketiga munculnya ketidakjujuran, suburnya potensi kecurangan, dan kurang tanggap dalam menjalankan tugas dari aspek perencanaan sampai dengan laporan akhir tugas pelayanan.

"Ini menyebabkan rasa percaya publik menurun pada pelayanan Perumda Wae Mbeliling," kata Aurelius.

Keempat kata dia, kualitas komunikasi publik lemah, kerena rendahnya kompetensi SDM terhadap regulasi BUMD air minum, strategi komunikasi perusahaan yang kaku, kurangnya advokasi soal hak dan kewajiban antar perusahaan dan pelanggan dan kualitas isi komunikasi perusahaan kepada para pemangku kepentingan dan masyarakat/pelanggan yang masih lemah.

Baca Juga: Serah Terima Sertifikat HPL Lahan Parapuar Labuan Bajo, Bupati Mabar: Proses yang Dilalui Sangat Panjang

Kelima, lemahnya motivasi dan usaha mandiri tiap pegawai untuk selalu meningkatkan keterampilan kerja dalam bidang kerjanya masing-masing, entah melalui kursus formal maupun usaha belajar dari senior atau dari sumber-sumber lain yang bisa membantu pengembangan diri.

Halaman:

Editor: Servatinus Mammilianus

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X