KLIKLABUANBAJO.ID| Akhir tahun tentu menjadi momen yang istimewa, salah satunya digunakan untuk merajut dan merawat kebersamaan melalui berbagai cara, sekaligus untuk menyambut tahun baru.
Suasana akhir tahun 2022 sangat terasa dan berkesan di salah satu kampung tertua di Flores, NTT, yaitu Kampung Ndalir, Jumat (30/12/2022).
Baca Juga: Tiga Fasilitas Publik Ini Prioritas Pengamanan Polres Mabar NTT di Malam Tahun Baru 2023
Ndalir merupakan salah satu kampung tertua di Flores NTT yang hinga kini masih terjaga dengan baik keasliannya, terletak di Desa Golo Tolang, Kecamatan Kota Komba Utara, Kabupaten Manggarai Timur.
Banyak hal menarik yang bisa diperoleh bila anda meluangkan waktu untuk berkunjung ke kampung ini, termasuk tentang budaya disertai seremoni-seremoninya yang masih setia dipegang teguh oleh warga di kampung ini.
Menutup tahun 2022, warga di kampung yang asri ini mengisinya dengan kegiatan menata wajah kampung agar semakin terawat.
Kegiatan ini juga dalam rangka merawat kebersamaan.
Warga secara bersama-sama melakukan penataan, termasuk mezbah tempat terpenting dalam menjalankan ritus adat berkaitan dengan sesajian kepada leluhur yang dinamakan compang.
Kegiatan bakti sosial bersama diakhir tahun 2022 dimotori oleh para generasi muda di kampung ini, melibatkan para tetua adat antara lain dari Suku Teong, Bizi, Nasur, Kepo, Bungan, dan Sadang.
Tak hanya bakti sosial, perayaan ekaristi juga dilakukan di kampung ini dihadiri oleh umat KBG Ndalir, dipimpin langsung oleh Romo Beni selaku Romo Kapelan Paroki Santu Agustinus Mok, sekaligus memberkati mezbah.
Baca Juga: Bukan Labuan Bajo, ini Destinasi Terbaik Dunia yang ada di NTT dan Hanya Ada 3 di Asia
Beberapa tokoh muda di kampung ini, antara lain Marselus Sungga dan Elvis Jehama, menyampaikan bahwa mezbah di kampung ini berbentuk perisai enam sisi dengan makna filosofisnya sebagai bentuk rantai kerja sama antara suku di dalam kampung Ndalir untuk membina dan menata kehidupan rohani dan spiritual.
Arsitek konstruksi pengerjaan mezbah Pusaka Ndalir adalah Marselus Sungga yang akrab disapa Jilo.
Artikel Terkait
Babak Baru Hasil Proyek KSPN Batu Cermin dan Puncak Waringin Labuan Bajo
Wah Ternyata Begini Besarnya Pendapatan Daerah Mabar NTT dari Gua Batu Cermin
Tak Banyak yang Tahu, Ada Keunikan Lain di Pulau Komodo yang Muncul di Pagi Hari
Spot Air Terjun Keren Berundak Tiga di Labuan Bajo NTT, Destinasi Wisata Baru di Mbeliling
Gratis Cuci Rambut dan Pijat, Pelanggan Cukup Bayar Pangkas Rambut di Tempat Berikut ini
Soto Sapi Paling Nikmat di Labuan Bajo ada di Tempat ini
Sambut Mentari Pagi dari Puncak Waringin Kota Super Premium Labuan Bajo NTT
Lahan untuk Pembangunan Agrowisata di Mabar Seluas 2 Hektar, Berikut ini Penjelasannya
Pelatihan untuk Para Ibu di Boleng Mabar NTT, Kepiting dan Tulang Bandeng Diolah jadi Kerupuk
Stan 'Ganda Obat' Tradisional Selalu Jadi Kerumunan Masyarakat di Pasar Desa di Labuan Bajo NTT
Putus Asa, Sebuah Puisi
3 Negara Lirik Tenaga Kerja di Manggarai Barat NTT Sebanyak 950 Ribu Orang, Berikut Rinciannya
4 Tempat Wisata Gua Alam Unik di Labuan Bajo NTT
5 Spot Wisata Air Terjun Paling Eksotis di Labuan Bajo NTT
3 Spot Wisata Pantai di Pusat Kota Super Premium Labuan Bajo NTT
Sulitnya Mendapatkan Minyak Tanah di Desa-Desa di Manggarai Barat NTT
Julie Sutrisno Laiskodat Motivasi Para Pelajar di Labuan Bajo
Ada Lokasi Baru untuk Investasi di Wilayah Destinasi Super Premium Labuan Bajo
Permudah Harga ke Pulau Padar Bisa Meningkatkan Wisatawan ke Labuan Bajo
7 Poin Masukan dari IHGMA NTT untuk Pemkab Mabar terkait Pariwisata Super Premium
Hati Yang Rapuh, Puisi Fareliana Hardianti
Langkah Antisipasi Pariwisata Labuan Bajo Menghadapi Resesi Ekonomi 2023, Ada 2 Strategi Utama
Merawat Emas Hijau, Animo Petani Manggarai Barat NTT Masih Lesu
Ini Tanggapan Pemkab Mabar terhadap 7 Poin Masukan dari IHGMA NTT tentang Pariwisata Super Premium
Ata One, Cerpen Karangan Fransiskus Erick Saputra Pantur
Ada yang Menyedihkan tentang Keberadaan Hewan Endemik Elang Flores