KLIKLABUANBAJO.ID | Tim ekspedisi Dayung Jelajah Nusantara (DJN) Flores Sea Kayak Expedition tiba di kamp 13 yaitu di Wairhubing Beach, Desa Watuliwung, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka, Provinsi NTT, Rabu (23/8/2023).
Tim ekspedisi DJN istirahat untuk recovery selama satu hari yakni Kamis (24/8/2023) di kamp 13 itu, sebelum melanjutkan perjalanannya mengelilingi Pulau Flores dengan mendayung kayak.
Baca Juga: Kopi Flores jadi Bahan Baku Produk untuk Kulit yang Ramah Lingkungan
Selain beristrahat, makan, dan inap, di Wairhubing Beach, mereka melakukan cek medis, maintenance alat, pemenuhan berkalan sekaligus pemaketan.
Kamp 13 tempat mereka recovery itu berada di titik koordinat 08°38'02"S/122°15'38"E.
Kondisi cuaca cerah dan semua tim dalam kondisi yang bugar.
Baca Juga: Kapolri dan Delegasi AMMTC ke Pulau Rinca Tanam Bibit Pohon sebagai Upaya Merawat Bumi
Diberitakan sebelumnya, ke-6 orang penjelajah itu yakni Yoppi Rikson Saragih akrab disapa Yoppi yang juga sebagai Ketua Ekspedisi, I Gusti Ayu Laksmi disapa Moli yang merupakan satu-satunya perempuan, Priyo Utomo yang disapa Priyo, Derry Juliansyah yang disapa Derry, Sandi Subandi yang disapa Saprol, dan Nicolas Apriadi yang disapa Nico.
Mereka memiliki tugas dan tanggung jawab, Moli sebagai sekretaris dan bendahara, Priyo untuk publikasi, Derry sebagai komandan operasi, Saprol menangani diklat dan medis, Nico berkaitan dengan logistik.
Mereka adalah peserta tim Flores Sea Kayak Expedition dari Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung atau Wanadri yang melakukan penjelajahan mengelilingi Pulau Flores, sebagai bagian dari Ekspedisi Dayung Jelajah Nusantara.
Mereka melalukan perjalanan panjang selama kurang lebih 2 bulan di laut menjelajah mengelilingi Pulau Flores sepanjang 1.051 kilometer.
Baca Juga: AMMTC ke-17 di Labuan Bajo Sudah Selesai, Polri Apresiasi Kepada Seluruh Peserta
Mengambil titik star di Labuan Bajo pada Senin 7 Agustus 2023 dan akan finish kembali di Labuan Bajo dengan perkiraan waktu tanggal 25 September 2023.
Jumlah total ada 10 peserta, yakni 9 orang dari Wanadri dan 1 orang lokal dalam ekspedisi yang cukup menantang ini.