Dalam salah satu bagian khotbahnya, Uskup mengingatkan bahwa terang Kristus tidak boleh ditenggelamkan oleh terang-terang lain yang kelihatannya lebih benderang.
Dalam konteks Labuan Bajo, disampaikannya sektor pariwisata seringkali terlihat menjadi terang benderang.
Dia juga menyampaikan tentang panggilan yang bersumber dari Tuhan untuk menyelamatkan manusia.
Baca Juga: Momen Haru HUT RI, Lagu Indonesia Raya dan Tanah Airku Dinyanyikan Umat di Gereja
"Arnoldus Janssen mendengar panggilan itu dan menjawabnya dengan mendirikan konggregasi dan mengutus biarawan, biarawati ke seluruh dunia. Seorang imam diosesan melahirkan SVD, kemudian SVD melahirkan gereja lokal," kata Uskup.
"Mudah-mudahan ini akan terus berlanjut," kata Uskup.
Untuk diketahui, Societas Verbi Divini (SVD) atau Serikat Sabda Allah telah menempuh ziarah panjang yang dimulai dari sebuah kampung kecil bernama Steyl, Belanda, pada 8 September 1875.
Baca Juga: 1.345 Wisman Berkunjung ke GBC Labuan Bajo
SVD berawal dari Santu Arnoldus Janssen, seorang imam sederhana dari Goch, Jerman. Ia mendirikan SVD dengan keyakinan bahwa Injil tidak boleh berhenti di satu tempat saja, melainkan harus menjangkau pelosok dunia.
Di Indonesia, SVD hadir sejak tahun 1913. Sudah lebih dari 112 tahun para misionaris SVD berkarya di negeri ini, khususnya di wilayah Nusa Tenggara.
Jejak mereka begitu nyata dengan mendirikan sekolah, rumah sakit, paroki, hingga membangun komunitas iman yang kokoh.
Baca Juga: SMPN 5 Kota Komba Ketang Juara 2 Ajang Literasi Inovasi Tingkat Kabupaten Matim
Rangkaian perayaan 150 tahun SVD di Labuan Bajo berlangsung mulai Hari Selasa (19/8/2025) sore dan selesai Hari Sabtu (23/8/2025).
Acara itu dihadiri para pastor, para guru, siswa-siswi, orang tua murid, umat, serta berbagai pihak lainnya, termasuk pemerintah.
Rangkaian pesta yubelium itu juga dimeriahkan oleh pameran UMKM selama 5 hari yang dihadiri oleh 47 UMKM.
Artikel Terkait
Servatinus Hadirkan Buku Ketiga Berjudul, Apa Kabar Labuan Bajo?
Perayaan Perutusan Imam Baru ke Taiwan Berlangsung di Ndehek
Kunjungi Umat Paroki Wangkung, Uskup Maksi Ajak Umat Jaga Soliditas Bersama Imam
Ruas Jalan Nasional di Labuan Bajo Direndam Banjir Sudah Berulang Kali
Tren Pasaran Bambu di Flores Berpeluang Meningkat
Watu Ata dan Tiwu Wokat Spot Berpotensi yang Tak Bisa Dianggap Sepele
Program Transformasi Sekolah di Mabar Memberi Banyak Manfaat bagi Para Guru
Gua Golo Lada Desa Sepang di Mabar Berpotensi Menjadi Obyek Wisata Rohani
Surya Paloh: NTT Salah Satu Basis Utama Pergerakan NasDem
Pembangunan Sudamala Tented Resort Ruteng Mulai Akhir Tahun 2025 di Lahan Keuskupan
Bupati Hery Nabit: Bandara Ruteng Paling Unik di Indonesia
Sarpras di Kawasan Marina Labuan Bajo Minim Perhatian
169 Koperasi Merah Putih di Mabar Sudah Berbadan Hukum, Siap Ikut Pelatihan Pengurus dan Pengawas
Provinsi NTT Masih di Bawah Angka Standar Nasional Kepemilikan KTP Warga
Pasokan BBM ke Labuan Bajo Tersendat, Sektor Pariwisata Terkena Dampak
Peta Jalan Kependudukan di Mabar Bahas dalam Rapat Bersama BKKBN NTT
Program Pariwisata Naik Kelas Menyentuh Wisata Kuliner
Polemik Parkir di Labuan Bajo, Pengusaha Pariwisata Bongkar Hotel
Rokok dan Minuman Dimusnahkan di Labuan Bajo Bernilai Total Rp946.705.940
Galeri Produk UMKM Lokal dengan Harga Murah di Labuan Bajo Ada di GBC
Dari Australia Pesawat Militer Angkatan Laut Amerika Transit di Labuan Bajo
Pengelolaan GBC akan Diserahkan Sepenuhnya ke Perumda Bidadari
BUMDes Cunca Wulang Bersatu Launching Penanaman Perdana Bibit Ubi Jalar Ungu
Kerja Sama Pemanfaatan Puncak Pramuka Labuan Bajo, Pemenang Tender Sudah Ada
Suara Penolakan Pembangunan Vila di Padar Mulai Terdengar, Mantan Aktivis HMI: Harus Kaji Ulang