Momen haru terjadi di Gereja Stasi Marombok Labuan Bajo, lagu Indonesia Raya dan Tanah Airku dinyanyikan oleh semua umat pada hari Minggu tepat di momen perayaan HUT RI ke-80, Minggu (17/8/2025).
KLIKLABUANBAJO.ID | Lagu Indonesia Raya dinyanyikan semua umat di dalam gereja sebelum misa dimulai.
Sedangkan lagu Tanah Airku, dinyanyikan saat penerimaan komuni oleh paduan suara dari KBG Santu Rafael dan diikuti oleh seluruh umat yang hadir.
Pantauan media ini saat misa kedua, bukan hanya umat yang berada di dalam gereja tetapi umat yang berada di luar gereja untuk mengikuti perayaan ekaristi saat itu juga berdiri dan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Baca Juga: 1.345 Wisman Berkunjung ke GBC Labuan Bajo
Momen itu terpantau dari bagian luar di sayap kanan gereja, tempat yang juga disediakan bagi umat saat misa atau perayaan ekaristi karena bagian dalam gereja biasanya tidak bisa menampung semua umat yang datang untuk mengikuti misa.
Romo Kristo saat itu mengajak umat untuk mempersembahkan Bangsa Indonesia dalam perayaan ekaristi dan berdoa agar bangsa selalu dilimpahkan kedamaian, kesejahteraan, hidup saling mendukung serta saling bergandengan tangan.
Baca Juga: Suara Danding Matim Melantun dalam Karnaval Budaya Festival Golo Koe Labuan Bajo
"Hari ini kita peringati hari ulang tahun kemerdekaan ke-80. Setiap bangsa berhak atas kemerdekaan, penjajahan harus dihapuskan. Harus dihilangkan dari muka bumi ini," kata Romo Kristo setelah Lagu Indonesia Raya dinyanyikan, sebelum misa berlangsung.
Lalu pembukaan misa dimulai dengan khusyuk, dihadiri oleh banyak umat.
Baca Juga: Fosil Kerang Laut di GBC Menempel di Batu Bagian Luar Gua
Dalam kotbahnya, Romo Kristo juga mengajak umat untuk menghargai jasa para pahlawan serta mendukung kemajuan bangsa.
"Sebagai umat katolik, kita diajak untuk melihat kemerdekaan dari kaca mata iman. Kebebasan sejati, kebebasan untuk mengasihi, bukan bebas untuk melakukan apa saja," pesan Romo Kristo.
Baca Juga: SMPN 5 Kota Komba Ketang Juara 2 Ajang Literasi Inovasi Tingkat Kabupaten Matim
Disampaikannya, dalam kaca mata iman katolik, kemerdekaan itu adalah suatu karunia dari Tuhan.
Artikel Terkait
Servatinus Hadirkan Buku Ketiga Berjudul, Apa Kabar Labuan Bajo?
Ruas Jalan Nasional di Labuan Bajo Direndam Banjir Sudah Berulang Kali
Tren Pasaran Bambu di Flores Berpeluang Meningkat
Tidak Hanya Jumlah Kunjungan, Kualitas Turis ke Labuan Bajo juga jadi Perhatian
Gua Golo Lada Desa Sepang di Mabar Berpotensi Menjadi Obyek Wisata Rohani
Pembangunan Sudamala Tented Resort Ruteng Mulai Akhir Tahun 2025 di Lahan Keuskupan
Bupati Hery Nabit: Bandara Ruteng Paling Unik di Indonesia
Sarpras di Kawasan Marina Labuan Bajo Minim Perhatian
169 Koperasi Merah Putih di Mabar Sudah Berbadan Hukum, Siap Ikut Pelatihan Pengurus dan Pengawas
Provinsi NTT Masih di Bawah Angka Standar Nasional Kepemilikan KTP Warga
Legenda Golo Mori Menemani Petang dengan Tari yang Manjakan Mata
Pasokan BBM ke Labuan Bajo Tersendat, Sektor Pariwisata Terkena Dampak
Akunitas Mabar Optimalkan Medsos untuk Promosi Produk UMKM
Peta Jalan Kependudukan di Mabar Bahas dalam Rapat Bersama BKKBN NTT
Program Pariwisata Naik Kelas Menyentuh Wisata Kuliner
Polemik Parkir di Labuan Bajo, Pengusaha Pariwisata Bongkar Hotel
Rokok dan Minuman Dimusnahkan di Labuan Bajo Bernilai Total Rp946.705.940
Dari Australia Pesawat Militer Angkatan Laut Amerika Transit di Labuan Bajo
Pasar Terapung di Labuan Bajo Miliki 5 Keunikan
Dunia Usaha Dipersilahkan Menyewa Ruang Komersil di Obyek Wisata Gua Batu Cermin
BUMDes Cunca Wulang Bersatu Launching Penanaman Perdana Bibit Ubi Jalar Ungu
Suara Penolakan Pembangunan Vila di Padar Mulai Terdengar, Mantan Aktivis HMI: Harus Kaji Ulang