Unik, Pantai Flores NTT Terasa Dingin

photo author
- Rabu, 11 Oktober 2023 | 21:21 WIB
Salah satu wilayah pantai Flores yang dilewati tim DJN.  Unik, Pantai Flores NTT terasa dingin. (Foto: Tim DJN)
Salah satu wilayah pantai Flores yang dilewati tim DJN. Unik, Pantai Flores NTT terasa dingin. (Foto: Tim DJN)

KLIKLABUANBAJO.ID | Ada yang berbeda dan unik dengan cuaca di wilayah pantai utara maupun selatan Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) di Bulan Agustus hingga awal Oktober 2023.

Bila pada umumnya wilayah pantai terasa panas, pantai utara dan selatan Flores malah terasa dingin pada Agustus hingga awal Oktober 2023.

Hal ini dirasakan seperti surprise oleh tim Dayung Jelajah Nusantara (DJN) Flores Sea Kayak Expedition dari Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung atau Wanadri, saat mendayung keliling Pulau Flores, 7 Agustus sampai 5 Oktober 2023.

Baca Juga: Cerita Pedayung DJN Lewati Selat Molo Labuan Bajo, Terbawa Pusaran Arus hingga Perahu Putar 360 Derajat

Kesan tentang surprise itu diceritakan oleh
Ketua Tim DJN Flores Sea Kayak Expedition Yoppy Rikson Saragih yang akrab disapa Kang Yoppy, Minggu (8/10/2023) setelah selesai dayung keliling Flores.

"Banyak yang surprise, salah satunya yaitu pantai itu kan dareah yang panas. Di sini kami di pantai utara terutama hingga selatan sampai kamp 38 itu selalu udaranya dingin, mungkin karena musim. Kedua, anginnya juga kencang, sehingga peralatan yang saya bawa, saya bawa sarung sambung ada dua lembar supaya bisa tutup kaki sampai kepala, kemudian saya bawa jaket hujan, tenyata ngga cukup, kedinginan. Jadi seperti di gunung. Siangnya panas sekali, sorenya dingin dan anginnya kencang. Pagi juga dingin sekali. Bangun pagi kami masih pakai sarung semua" tutur Kang Yoppy.

Di pantai selatan Flores kata dia, banyak tempat yang tidak bisa diakses dibandingkan pantai utara Flores.

Baca Juga: Detik-Detik Menegangkan saat Pedayung DJN Hadapi Gelombang Tinggi di Tanjung Kepong Dei Flores Timur

Hal itu menjadi penyebab tim darat DJN tidak bisa masuk di semua kamp di selatan Flores.

"Lebih banyak yang ngga bisa diakses itu di selatan. Lebih banyak selatan daripada utara. Utara yang ngga bisa diakses Tanjung Kepong Dei. Di selatan ada tiga atau empat yang ngga bisa diakses," kata Kang Yoppy.

Untuk diketahui, tim DJN Flores Sea Kayak Expedition terdiri dari 10 peserta, yakni 9 orang dari Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung atau Wanadri dan 1 orang lokal yang dilibatkan dalam ekspedisi yang cukup menantang ini.

Baca Juga: Ikan Panggang dan Kuah Asam di 366 Lounge Labuan Bajo, Menikmatinya Bisa Sambil Karaoke

Dari 9 orang Wanadri itu, ada 6 orang yang terlibat langsung dalam ekspedisi di laut dengan mendayung kayak atau perahu kecil bertenaga manusia selama hampir 2 bulan mengelilingi Pulau Flores, dalam ekspedisi ini mereka disebut sebagai tim segara.

Sedangkan 3 orangnya melewati jalur darat untuk menyuplai logistik dan menjalankan tugas-tugas lainnya demi memperlancar jelajah keliling Pulau Flores sebagai bagian dari dayung jelajah nusantara, mereka disebut tim nusa.

Mereka sudah menyelesaikan penjelajahannya dengan sukses, mengelilingi Pulau Flores, star dari Labuan Bajo dan finish di titik yang sama yaitu di Pantai Hotel Luwansa Labuan Bajo.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Servatinus Mammilianus

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X